(mediapesan) – Pada tahun 1984, sebuah surat kabar Israel menggemparkan dunia, Jum’at (15/11/2024).
Sebuah laporan mengungkapkan bahwa Iran telah mencapai tahap akhir dalam produksi bom atom.
Kabar ini mengundang kekhawatiran besar di kalangan negara-negara Barat dan menjadikannya perhatian utama dalam agenda keamanan internasional.
Surat kabar tersebut membeberkan bahwa Iran telah berhasil mengatasi banyak tantangan teknis dan mampu mengembangkan teknologi nuklir hingga tahap yang mengkhawatirkan.
Israel sendiri, sebagai negara yang paling terpapar ancaman dari Iran, merasa semakin terancam oleh kemungkinan pengembangan senjata nuklir yang dimiliki oleh negara tersebut.
Berita itu menyebutkan bahwa negara ini tengah mengembangkan senjata nuklir, yang memicu kekhawatiran internasional.
Namun, 40 tahun setelah publikasi tersebut, banyak yang mempertanyakan akurasi dan niat di balik laporan itu.
Sejak awal, Israel terlihat berusaha menggambarkan Iran sebagai ancaman besar, baik dari sisi nuklir maupun geopolitik.
Sering kali, laporan-laporan ini digunakan untuk mendukung kebijakan luar negeri Israel yang mengutamakan keamanan nasional dengan menggambarkan Iran sebagai musuh besar di kawasan.
Meski laporan ini terkesan dramatis, perkembangan program nuklir Iran hingga saat ini menunjukkan perbedaan antara klaim dan kenyataan.
Hingga kini, Iran belum mengungkapkan bukti konkret mengenai pengembangan senjata nuklir, meskipun ada ketegangan yang terus berlanjut di kawasan Timur Tengah.
Peristiwa ini menjadi contoh bagaimana media dapat memengaruhi persepsi publik dan membentuk kebijakan luar negeri, dengan Iran yang tetap menjadi fokus utama dalam retorika politik internasional.
Sebuah kisah yang terus berkembang seiring waktu. ***