mediapesan.com | Sat Samapta Polrestabes Makassar berhasil mengamankan tiga pemuda yang berboncengan tanpa helm di Jalan Pettarani Playover.
Dalam patroli tersebut, ditemukan satu buah anak panah (busur) yang diduga digunakan untuk melakukan tindakan kriminal.
Kasubnit Turjawali 1 Sat Samapta Polrestabes Makassar, Aiptu Muh. Guntur G. SH., menjelaskan bahwa operasi rutin patroli KRYD digelar untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kota Makassar selama 24 jam.
Semoga dengan patroli rutin ini, kota Makassar tetap aman dan kondusif, ujarnya.
Saat melaksanakan patroli di Jalan Pettarani, tim unit patroli menemukan tiga pemuda yang mencurigakan karena tidak menggunakan helm.
Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan satu buah anak panah (busur). Penemuan ini diperkuat oleh laporan masyarakat mengenai aksi penjambretan dan begal yang menggunakan senjata tajam jenis busur.
Ketiga pemuda tersebut kemudian diamankan dan diserahkan kepada Polsek Panakkukang untuk proses lebih lanjut.
Kami menduga mereka terkait dengan sejumlah kejadian kriminal beberapa hari yang lalu di daerah Pettarani, Ablam, dan sepanjang jalur flayover, tambah Aiptu Guntur.
Modus operandi yang digunakan adalah berpura-pura sebagai pengamen jalanan untuk memantau situasi korban.
Setelah menemukan calon korban, mereka melakukan pemerasan menggunakan senjata tajam jenis busur yang ditemukan tersebut.
Selain itu, tim patroli juga memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan menemukan bahwa para pemuda tersebut tidak memiliki dokumen kendaraan yang lengkap.
Semua temuan ini telah kami serahkan kepada Polsek Panakkukang untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku, pungkas Aiptu Guntur. ***
(pl)