mediapesan.com | Korea Selatan telah berhasil menekan Telegram untuk menghapus konten pornografi palsu dari platformnya, Rabu (4/9/2024).
Pihak berwenang mengungkapkan bahwa sejumlah ruang obrolan terlarang yang menyebarkan konten tersebut telah teridentifikasi dan dilaporkan.
Menanggapi penyelidikan ini, Telegram meminta maaf atas adanya “miskomunikasi” yang terjadi.
Sebagai langkah untuk memperbaiki situasi, platform tersebut telah memberikan hotline email eksklusif kepada Komisi Standar Komunikasi Korea.
Langkah ini diharapkan dapat memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dalam menangani masalah serupa di masa mendatang.
Kepatuhan Telegram terhadap tuntutan Korea Selatan menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi penggunanya.
Di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang konten ilegal di platform digital, langkah ini menjadi bagian dari upaya global untuk melawan penyebaran materi yang merugikan. ***