Teheran (mediapesan) – Iran menyatakan siap membalas jika serangan Israel berlanjut, menyusul upaya serangan rudal yang gagal di Teheran, (26/10/2024).
Menurut laporan kantor berita Tasnim, Iran berhasil menangkis serangan drone Israel di wilayah Timur Teheran.
Dini hari, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi bahwa mereka telah menargetkan sasaran militer di Iran sebagai respons atas serangan 1 Oktober.
Namun, serangan Israel ini dilaporkan terbatas pada target militer saja, menurut CBS News.
Kantor berita Fars menyebut bahwa serangan tersebut mengincar sejumlah pangkalan militer di wilayah Barat dan Barat Daya Teheran.
Meski begitu, laporan dari Tasnim memastikan bahwa markas besar Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) tetap utuh tanpa kerusakan.
Sekitar pukul 04:25 pagi waktu setempat, ledakan terdengar di langit pusat Teheran, dekat area kedutaan Rusia.
Insiden ini menandai ketegangan terbaru di kawasan yang sudah lama menjadi pusat perhatian global.
Kecanggihan Pertahanan Iran
Mengutip Sputnik, serangan Israel diklaim menargetkan fasilitas militer dan industri rudal hipersonik Iran, namun berakhir gagal total.
IDF berusaha membungkam kegagalan ini dengan pernyataan bahwa serangan ditujukan untuk menghancurkan fasilitas produksi rudal yang dinilai mengancam keamanan Israel.
Iran dikabarkan telah menyiapkan 1.000 hingga 2.000 rudal hipersonik sebagai respons potensial.
Jika Israel mengandalkan 700 sistem anti-serangan seperti Iron Dome dan David’s Sling, Iran yakin bahwa serangan balasan besar-besaran mereka akan membawa dampak yang lebih menghancurkan, terutama jika pertahanan Israel tidak efektif.
Persaingan militer antara kedua negara ini kembali mempertegas ancaman di Timur Tengah yang terus memanas. ***