Kendari (mediapesan) – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK), resmi melantik pengurus PMI Provinsi Sulawesi Tenggara untuk periode 2023-2028.
Dalam acara yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara, JK menyampaikan dua fokus utama yang harus diperhatikan PMI: mitigasi bencana akibat perubahan iklim dan pencegahan konflik sosial.
Menurut JK, ancaman bencana semakin beragam dan kompleks.
Bukan hanya banjir, kebakaran, atau gempa bumi. Saat ini kita juga harus menghadapi ancaman bencana akibat perubahan iklim, ujarnya.
Ia menekankan pentingnya upaya antisipasi agar bencana yang diakibatkan oleh perubahan iklim bisa dikurangi, termasuk dengan memperbaiki lingkungan yang rusak.
JK juga menyampaikan bahwa PMI memiliki program jangka panjang untuk melibatkan relawan dan masyarakat dalam gerakan menanam pohon sebagai salah satu langkah mitigasi bencana.
PMI harus berkolaborasi dengan masyarakat dan pemerintah agar gerakan ini berdampak luas, ungkapnya.
Ia juga menyoroti kerusakan lingkungan akibat pertambangan tak terkontrol di Sulawesi Tenggara, yang menurutnya perlu diperbaiki untuk mencegah bencana alam lebih lanjut.
Selain kesiapan menghadapi bencana, JK mengajak PMI aktif dalam menjaga perdamaian.
Bangsa yang berkonflik akan sulit maju. Konflik merusak pendidikan dan menghambat pembangunan, bahkan memaksa masyarakat mengungsi, jelasnya.
Di sisi lain, JK juga mengingatkan tugas rutin PMI untuk menjaga pasokan darah bagi masyarakat.
Saat ini, PMI memiliki 230 unit donor darah yang menghasilkan sekitar 5 juta kantong darah per tahun, memenuhi 95 persen kebutuhan darah nasional.
PMI juga mengelola tiga rumah sakit di Bogor, Lhokseumawe, dan Kendari, dengan rencana penambahan fasilitas di masa mendatang.
Melalui pelantikan ini, JK berharap PMI Sulawesi Tenggara dapat memperkuat peranannya dalam mengantisipasi bencana, menjaga perdamaian, dan melayani masyarakat. ***