Jakarta (mediapesan) – Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) dan Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) Bogor resmi menjalin kolaborasi strategis untuk meningkatkan kompetensi profesional di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Nota Kesepahaman (MoU) ini ditandatangani pada 19 Desember 2024 oleh Rektor ISTN, Dr. Ir. Isnuwardianto, DEA, dan Ketua DPD APTIKNAS Kota Bogor, Azka Bazil Danish Rahmat, SE, MM.
Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri, sekaligus mendukung technopreneurship di Indonesia.
ISTN, sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada sains dan teknologi, dan APTIKNAS, asosiasi pengusaha di bidang TIK, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program-program inovatif.
Dukungan untuk Era Digital
Rektor ISTN, Dr. Ir. Isnuwardianto, DEA, menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis dalam menyelaraskan pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.
MoU ini menjadi bukti komitmen ISTN dalam mendukung pengembangan keahlian berbasis teknologi dan inovasi, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, ujar Isnuwardianto.
Ketua DPD APTIKNAS Bogor, Azka Bazil Danish Rahmat, menekankan pentingnya sinergi ini untuk menjawab kebutuhan industri di era digital.
Sebagai asosiasi yang fokus pada pengembangan teknologi dan inovasi, kami percaya kerja sama ini akan menghasilkan talenta-talenta yang siap bersaing secara global, kata Azka.
Ruang Lingkup Kerja Sama
Kerja sama ini mencakup sejumlah bidang utama:
1. Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat
Melibatkan mahasiswa dan dosen ISTN dalam program riset dan penerapan inovasi di lapangan.
2. Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
Memberikan mahasiswa pengalaman kerja nyata melalui magang, studi kasus, dan kewirausahaan.
3. Kegiatan Magang dan Kuliah Tamu
Mahasiswa berkesempatan belajar langsung dari praktisi industri.
4. Pengembangan UMKM dan Technopreneurship
Mendukung usaha kecil dan menengah berbasis teknologi untuk menciptakan technopreneur masa depan.
Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH, menambahkan bahwa peningkatan kualitas SDM di bidang teknologi adalah langkah vital untuk menghadapi tantangan era digitalisasi.
Jika kita tidak mempersiapkan SDM dari sekarang, bangsa ini berisiko tertinggal. APTIKNAS telah mendirikan LSP SDM TIK sejak 2019 untuk mendukung sertifikasi profesi di bidang ini, tegas Soegiharto.
Nota kesepahaman ini akan berlaku selama lima tahun, dengan target menciptakan SDM yang kreatif, inovatif, dan kompeten, sekaligus memperkuat daya saing nasional di bidang teknologi informasi.
Kolaborasi antara ISTN dan APTIKNAS diharapkan dapat menjadi model sinergi pendidikan dan industri yang mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. ***