Surabaya (mediapesan) – Di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Kejati Jatim) turut memainkan peran penting dalam mendukung kemajuan daerah.
Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA., CSSL., Kepala Kejati Jatim, berbagi pandangannya sebagai narasumber dalam acara Refleksi Tahun 2024 yang digelar di Hall Lantai 1, Kantor Manajemen Kampus C Unair Surabaya.
Tema yang diangkat kali ini adalah “Penegakan Hukum untuk Kemajuan Ekonomi Jawa Timur,” yang menyoroti peran penegakan hukum dalam mendorong iklim investasi dan kepercayaan masyarakat.
- Iklan Google -
Dalam kesempatan tersebut, Kajati Mia menjelaskan dua fungsi utama Kejaksaan: dalam dan luar sistem peradilan pidana.
Menurutnya, dalam sistem peradilan pidana, Kejaksaan memiliki tanggung jawab seperti penuntutan, melaksanakan putusan pengadilan, pengawasan, penyidikan tindak pidana tertentu, hingga pemeriksaan tambahan perkara.
Lebih jauh, Kejaksaan juga berfungsi di luar sistem peradilan pidana, yang mencakup pengawasan hukum, mediasi dan resolusi konflik, pelayanan hukum masyarakat, pengembangan hukum dan peraturan, serta kerjasama internasional.
Jasa Pembuatan Website Berita
Semua fungsi ini berkontribusi langsung terhadap terciptanya stabilitas hukum yang penting bagi iklim ekonomi yang sehat.
Kajati Mia juga menekankan tugas dan wewenang Kejaksaan untuk mengawal dan menegakkan hukum, melindungi hak-hak warga negara, serta meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
Dengan cara ini, Kejaksaan berperan dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, termasuk di Jawa Timur.
- Iklan Google -
Di akhir pemaparannya, Mia mengungkapkan bahwa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur secara rutin melakukan evaluasi kinerja, mengidentifikasi tantangan, dan memperbaiki strategi penegakan hukum.
Kami juga berfokus pada peningkatan kerjasama antar instansi serta pengembangan kompetensi aparatur, ungkapnya.
Melalui upaya-upaya tersebut, Kejaksaan Jatim terus berkomitmen untuk mendukung stabilitas hukum yang esensial bagi kemajuan ekonomi di Jawa Timur. ***
