Petani dan TNI di Boyolali Berburu Tikus Sawah demi Lindungi Panen Padi

Reporter Burung Hantu
Petani dan TNI di Boyolali berburu tikus sawah, Juni 2025. (koramil 05 ampel/ho/mp)

Boyolali, Jawa Tengah (MEDIAPESAN)Dalam upaya melindungi tanaman padi pada musim tanam kedua tahun ini, para petani di Boyolali, Jawa Tengah, berkolaborasi dengan anggota TNI dan penyuluh pertanian untuk membasmi hama tikus yang menyerang lahan pertanian, (26/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung di lahan sawah Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, dipimpin oleh Babinsa Koramil 05/Ampel, Sertu Mujiono.

Dengan menggunakan metode tradisional seperti pengasapan dan perburuan manual, warga bersama petugas berusaha menekan populasi tikus sawah yang kerap merusak tanaman jelang masa panen.

Kami lakukan ini karena hampir setiap musim tanam, serangan tikus terjadi saat padi mendekati panen, kata Kepala Dusun 1 Desa Ngampon.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Sertu Mujiono menjelaskan bahwa metode ini menjadi salah satu alternatif ramah lingkungan dalam pengendalian hama, dibandingkan penggunaan pestisida berbahan kimia.

Cara ini alami dan juga memperkuat semangat gotong royong antar warga, ujarnya di sela-sela kegiatan.

IMG 20250625 WA0575
Kegiatan perburuan tikus sawah di Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, Jawa Tengah, 26 Juni 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pendampingan TNI kepada petani, sebagai bentuk implementasi nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian dan TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Kami berharap upaya ini bisa menurunkan jumlah hama tikus dan mendorong hasil panen yang maksimal, demi tercapainya ketahanan pangan, pungkasnya.

Tikus sawah masih menjadi salah satu hama utama bagi petani padi di berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga:  Inovasi Jagung di Boyolali: Tangkal Stunting, Dorong Ekonomi Desa

Serangan yang terjadi secara massal menjelang panen dapat menyebabkan kerugian besar, sehingga upaya pengendalian seperti ini terus digalakkan di berbagai wilayah pertanian.

- Iklan Google -
(ak)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *