Israel Diduga Selundupkan Obat Opioid Bercampur Tepung Terigu Bantuan Ke Gaza

Reporter Burung Hantu
Saksi sebut oxycodone diselundupkan dalam tepung terigu bantuan ke Gaza, (28/6/2025). (geopoliticsprime/ho/mp)

Saksi sebut oxycodone diselundupkan dalam tepung oleh yayasan yang didukung AS-Israel

 

Gaza, 28 Juni (MEDIAPESAN) – Otoritas di Gaza menuduh sebuah yayasan kemanusiaan yang didukung oleh Amerika Serikat dan Israel telah menyelundupkan obat opioid ke wilayah tersebut dengan mencampurkan oxycodone ke dalam bantuan makanan.

Tuduhan ini muncul berdasarkan kesaksian dari warga Gaza yang mengaku menjadi korban.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Kantor Media Pemerintah Gaza dalam pernyataannya menyebut bahwa penyelidikan awal menemukan indikasi kuat bahwa kantong tepung terigu yang dikirimkan melalui jalur bantuan mengandung zat opioid yang kuat, yang biasa digunakan sebagai pereda nyeri namun berisiko tinggi menyebabkan kecanduan.

Beberapa warga telah memberikan kesaksian tertulis yang menyebutkan adanya gejala-gejala yang mengarah pada paparan opioid setelah mengonsumsi makanan dari bantuan, kata perwakilan kantor media tersebut tanpa menyebutkan nama yayasan terkait.

Oxycodone, yang umumnya digunakan di lingkungan medis sebagai analgesik untuk pasien kanker atau pasca-operasi, tergolong sebagai zat yang dikontrol ketat oleh banyak negara, penggunaan non-medisnya dilarang keras.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Menurut pejabat kesehatan di Gaza, temuan awal telah disampaikan kepada badan-badan internasional yang aktif di wilayah tersebut, termasuk PBB dan Palang Merah, untuk investigasi lebih lanjut.

Yayasan yang diduga terlibat disebut beroperasi dengan dukungan logistik dari lembaga-lembaga berbasis di Tel Aviv dan Washington.

Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza telah mendorong masuknya ribuan ton bantuan sejak meningkatnya konflik beberapa bulan terakhir.

- Iklan Google -

Namun, laporan baru ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan jalur bantuan sebagai alat perang asimetris.

Baca Juga:  Jusuf Kalla dan Ismail Haniyeh Bertemu di Doha: Seruan Persatuan dan Rencana Kemanusiaan untuk Gaza

(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *