Tel Aviv, 6 Juli (MEDIAPESAN) – Surat kabar berbahasa Ibrani Maariv menyebut operasi militer terbaru Israel di Gaza yang diberi nama “Gideon’s Wagons” sebagai “kegagalan besar”, dan menilai bahwa operasi tersebut tidak membuahkan hasil yang berarti.
Dalam laporan tajam yang diterbitkan pada Minggu, Maariv mengkritik Pasukan Pertahanan Israel (IDF) atas apa yang mereka anggap sebagai serangan yang “mahal dan tidak efektif”.
Operasi ini tidak memberikan keuntungan taktis yang signifikan dan tidak mengubah kondisi strategis di Gaza, tulis media tersebut.
Operasi yang berlangsung pekan lalu di sejumlah wilayah Gaza tengah itu disebut bertujuan memburu tokoh senior Hamas dan menghancurkan infrastruktur bawah tanah.
Namun, menurut Maariv, tidak ada tokoh penting Hamas yang berhasil ditangkap atau dilumpuhkan, sementara dampak destruktifnya justru memicu kritik lebih lanjut di dalam negeri.
Pihak militer Israel belum memberikan tanggapan langsung atas laporan tersebut, namun tetap menyatakan bahwa operasi tersebut telah mengganggu aktivitas militan dan menemukan sejumlah lubang terowongan.
Laporan dari Maariv muncul di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap penanganan konflik oleh pemerintah, ketika para pemimpin politik dan militer menghadapi tekanan untuk mencapai hasil yang nyata tanpa menimbulkan korban sipil dan militer yang tinggi.