Bupati Maros Serukan Pelestarian Situs Prasejarah di Tengah Festival Budaya

Reporter Burung Hantu
Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam.

Maros, 6 Juli (MEDIAPESAN) – Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam, pada Sabtu (5/7) lalu menyerukan pentingnya upaya pelestarian situs arkeologi prasejarah di wilayahnya, termasuk lukisan gua Karang Puang yang diperkirakan berusia lebih dari 51.000 tahun.

Pernyataan tersebut disampaikan saat puncak Festival Gau Maraja Leang-leang, yang digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-66 Kabupaten Maros di Sulawesi Selatan.

Bupati menegaskan bahwa kunjungan ke situs budaya bukan hanya wisata, tetapi juga bentuk tanggung jawab kolektif dalam menjaga warisan sejarah.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Yang paling utama dari kunjungan ini adalah bagaimana kita menjaga seluruh situs arkeologi yang kita miliki, ujarnya.

Karang Puang adalah salah satu bukti peradaban awal di dunia dan itu harus kita lestarikan.

Festival tahunan ini menampilkan pertunjukan budaya, pameran arkeologi, dan kunjungan edukatif ke situs-situs prasejarah, menarik antusiasme tinggi dari masyarakat lokal.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Screenshot 20250706 224417 WhatsApp scaled

Bupati juga mengapresiasi kerja keras panitia festival, khususnya keterlibatan pemuda.

Saya pantau langsung grup WhatsApp panitia. Hampir dua bulan mereka bekerja tanpa lelah setiap malam. Ini menunjukkan semangat luar biasa untuk budaya dan daerahnya, katanya.

- Iklan Google -

Kawasan Leang-leang dikenal secara internasional karena temuan lukisan gua purba dan bukti hunian manusia awal.

Dalam beberapa tahun terakhir, para arkeolog dan aktivis konservasi menyerukan perlindungan lebih ketat terhadap situs-situs tersebut dari ancaman kerusakan lingkungan dan tekanan wisata.

(tim)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *