Di Manado, pelantikan SKKP mengusung misi ganda: menghidupkan dapur sehat dan jurnalisme warga

Reporter Burung Hantu
Pelantikan Pengurus SKKP Sulawesi Utara di Ballroom Hotel Aryaduta Manado, Minggu (3/8/2025), dihadiri Ketum PPWI Wilson Lalengke, pejabat Pemprov Sulut, dan ratusan undangan.

Manado | Mediapesan – Minggu siang di Ballroom Hotel Aryaduta Manado, suasana resmi berpadu dengan semangat misi sosial.

Lebih dari seratus pengurus baru Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit (SKKP) untuk wilayah Sulawesi Utara berdiri berderet, mengucap sumpah jabatan.

Di balik formalitas pelantikan itu, terselip gagasan yang melampaui urusan organisasi: mengubah dapur komunitas menjadi pusat ekonomi dan ruang berita warga.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

Seruan untuk jurnalis bertransformasi

Brigjenpol (Purn) Hilman Thayb Mandagi, Ketua Umum SKKP, memimpin langsung prosesi tersebut.

Namun perhatian audiens juga tertuju pada Wilson Lalengke, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), yang hadir sebagai Dewan Penasehat SKKP Pusat.

Dalam sambutannya, Wilson menyampaikan seruan yang jarang terdengar di forum semacam ini: jurnalis harus beradaptasi menjadi wirausahawan.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Media cetak dan elektronik konvensional, bahkan yang telah bertransformasi ke digital, tidak lagi mampu memberi nafkah memadai, ujarnya di hadapan sekitar 200 undangan.

Setiap wartawan perlu menjadi pewarta warga — tetap menjalankan fungsi jurnalistik sambil membangun usaha.

Dapur sehat sebagai ruang ekonomi dan berita

PPWI melihat SKKP sebagai mitra strategis. Melalui yayasan dan koperasinya, SKKP kini tengah membangun 150 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat di berbagai daerah, sebagai bagian dari program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

- Iklan Google -

Konsepnya sederhana tapi ambisius: di setiap dapur, akan ada pewarta warga yang tidak hanya melaporkan kegiatan harian, tapi juga bisa menjadi pengelola, pemasok bahan baku, bahkan petani atau peternak yang menopang kebutuhan dapur tersebut.

Baca Juga:  Perdamaian Kasus Pisang di Gowa, Hukum yang Lebih Humanis

Model ini memadukan dua isu yang jarang bertemu: ketahanan pangan dan keberlanjutan jurnalisme akar rumput.

Dapur-dapur SKKP dilengkapi peralatan inovatif — dari kompor tanpa listrik, mesin pengolah sampah, hingga kendaraan listrik roda dua — yang dirancang untuk mandiri secara energi dan operasional.

Pemerintah daerah pasang dukungan

Bagi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, gagasan ini sejalan dengan kebijakan pusat.

Johny Alfriets Alexander Suak, Kepala Kesbangpol yang mewakili Gubernur, menegaskan dukungan penuh.

Dapur sehat adalah program presiden yang harus kita sukseskan bersama. SKKP membawa peluang ini ke daerah, tuturnya.

Menjawab dua tantangan sekaligus

Namun di balik optimisme itu, ada pertanyaan yang lebih besar: apakah inisiatif ini cukup kuat untuk menjawab dua tantangan sekaligusmenyelamatkan penghidupan jurnalis di era krisis media, dan menyediakan gizi bagi masyarakat luas?

Media lokal terus menyusut, sementara dapur komunitas tumbuh sebagai respons terhadap ketidakpastian ekonomi.

Manado kini mencoba menggabungkannya, menjadikan pewarta warga sebagai mata, telinga, dan sekaligus tangan yang memberi makan.

Dari seremonial ke ujian lapangan

Saat acara berakhir dengan doa dan foto bersama, para pengurus baru meninggalkan ballroom membawa dua beban sekaligus: mandat organisasi, dan janji untuk menjadikan dapur sehat sebagai pusat kehidupan komunitas.

Jika berhasil, model Manado ini bisa menjadi preseden nasional — bahkan mungkin contoh bagi negara lain — tentang bagaimana memberi makan tubuh dan pikiran secara bersamaan.

(ppwi/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *