Enrekang | Mediapesan – Pekerjaan perbaikan jalan nasional di ruas Enrekang–Toraja, tepatnya di Kampung Kulinjang, Kelurahan Tuara, Kecamatan Enrekang, memicu kemacetan panjang setiap hari, siang maupun malam.
Hambatan arus lalu lintas terjadi dari dua arah akibat proyek penanganan longsor yang dikerjakan PT Maya Persada.
Sejumlah warga mengeluhkan dampak pekerjaan tersebut.
MA, salah satu warga Enrekang, pada Selasa, 12 Agustus 2025, menuding kontraktor mengabaikan prosedur teknis.
Menurut dia, titik jalan yang amblas semestinya dapat ditangani sementara dengan penimbunan pasir batu dan pemadatan fibro.
Jalan ini cukup lebar, seharusnya lalu lintas tetap lancar jika penanganan awal dilakukan. Saya menduga ada unsur kesengajaan untuk keuntungan pribadi, kata MA.
Kepala PPK 23 Balai Jalan Nasional Sulawesi Selatan, Munarman, membantah tudingan tersebut.
Ia menjelaskan, anggaran perbaikan untuk memperlancar lalu lintas sudah termasuk dalam proyek penanganan longsor.
Namun, kata dia, penimbunan terhambat penolakan warga yang khawatir rumah mereka terdampak, serta risiko amblas ulang yang bisa mengganggu pengecoran tiang pancang.
- Iklan Google -
Proyek ini menjadi sorotan masyarakat setempat yang menilai kemacetan sudah berlangsung terlalu lama dan mengganggu aktivitas harian.