Jakarta | Mediapesan – Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) kembali menegaskan dukungannya terhadap penyelenggaraan Indonesia International Smart City (IISMEX) 2025 Expo & Forum.
Ajang ini, yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran pada 13–15 Agustus 2025, menjadi wadah strategis untuk merumuskan masa depan kota cerdas di Indonesia — sebuah visi yang memadukan inovasi digital dengan pengelolaan lingkungan.
Diselenggarakan oleh PT Napindo Media Ashatama, IISMEX tahun ini digelar bersama tiga pameran lain: Indo Water, Indo Waste & Recycling, serta Indo Renergy & Electric.
Sinergi ini mencerminkan pendekatan lintas sektor: transformasi digital, manajemen air, daur ulang, hingga transisi energi bersih.
Ketua Umum APTIKNAS, Ir. Soegiharto Santoso, SH., menyebut pameran ini lebih dari sekadar ajang unjuk teknologi.
IISMEX 2025 bukan sekadar pameran, melainkan ekosistem kolaborasi di mana solusi digital bertemu inovasi pengelolaan air, energi terbarukan, dan ekonomi sirkular, ujarnya.
Menurutnya, momentum ini krusial untuk mempercepat adopsi kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data analytics, dan smart governance.
APTIKNAS juga mendorong keterlibatan pelaku lokal — dari UMKM hingga startup — untuk menyediakan solusi yang relevan dengan konteks Indonesia.
Kolaborasi pentahelix antara pemerintah, industri, akademisi, komunitas, dan media adalah kunci menuju 100 kota cerdas Indonesia yang berdaya saing, tambahnya.
Lingkungan sebagai Fondasi Kota Cerdas
Kementerian Lingkungan Hidup, melalui Drs. Ade Palguna Ruteka selaku Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3, menekankan bahwa kota cerdas tak bisa dilepaskan dari isu lingkungan.
- Iklan Google -
Kegiatan ini penting untuk mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah menuntaskan masalah sampah, ujarnya, sambil menegaskan perlunya kerja sama konkret antara daerah, industri, dan penyedia teknologi.
Integrasi IISMEX dengan sektor air, limbah, dan energi, kata Ade, adalah pengingat bahwa keberlanjutan memerlukan fondasi lingkungan yang kuat — mulai dari pengolahan air bersih hingga energi terbarukan.
Panggung Internasional
Arya Seta, Managing Director Napindo, mengungkapkan bahwa IISMEX 2025 melibatkan 611 peserta pameran dari 26 negara.
Sebanyak 12 paviliun negara, termasuk Austria, Kanada, China, dan Jepang, membawa teknologi yang dapat diadaptasi untuk mengatasi tantangan perkotaan di Indonesia.
Dengan target 16.000 pengunjung profesional, acara ini diharapkan melahirkan jaringan kolaborasi baru — dari transfer teknologi, investasi, hingga kemitraan penelitian.
Menampilkan Inovasi Masa Depan
Beberapa teknologi yang dipamerkan mencakup:
- Smart governance berbasis AI dan blockchain.
- Sistem pengelolaan air dan limbah berbasis IoT.
- Solusi energi terbarukan untuk kawasan urban.
- Platform digitalisasi layanan publik.
Seluruh rangkaian pameran terbuka gratis untuk publik hingga 15 Agustus 2025.
Panitia mengundang masyarakat, industri, akademisi, dan pemerintah daerah untuk menyaksikan langsung inovasi yang diharapkan menjadi fondasi kota cerdas Indonesia di masa depan.