Israel | Mediapesan – Laporan terbaru dari Channel 14 memicu sorotan tajam terhadap operasi militer Israel, (26/8/2025).
Media dan pihak militer Israel menyebutkan bahwa serangan terhadap jurnalis dan tenaga medis di sebuah rumah sakit pada hari ini bukanlah tindakan spontan, melainkan telah disetujui oleh jajaran komando senior.
Menurut laporan itu, serangan dilaksanakan setelah adanya koordinasi dengan para petinggi militer.
Artinya, tindakan tersebut telah diketahui dan disetujui sebelum operasi dilakukan.
Kabar ini menambah panjang daftar kritik internasional terhadap operasi militer Israel yang dituding melanggar hukum humaniter.
Serangan terhadap tenaga medis maupun jurnalis kerap dipandang sebagai pelanggaran serius Konvensi Jenewa, karena keduanya dianggap kelompok yang harus mendapat perlindungan dalam konflik bersenjata.
Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak militer Israel terkait detail laporan tersebut.
Namun, pengakuan media arus utama Israel bahwa serangan dilakukan dengan restu komando senior, dipandang sebagai sinyal kuat bahwa keputusan tersebut diambil secara struktural, bukan insiden tunggal di lapangan.
Sejumlah organisasi internasional diperkirakan akan menekan Dewan Keamanan PBB untuk merespons laporan ini, sementara kecaman dari lembaga jurnalis dan kemanusiaan global diprediksi semakin deras.