Afghanistan | Mediapesan – Lebih dari 600 orang dilaporkan tewas setelah gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter mengguncang Afghanistan bagian timur, (31/8/2025) waktu setempat.
Informasi itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Taliban, yang menyebut jumlah korban masih bisa bertambah seiring proses evakuasi yang berjalan lambat di daerah terpencil.
Gempa terjadi di kedalaman dangkal, sekitar delapan kilometer, membuat guncangan terasa lebih kuat dan memicu kerusakan parah.
Getaran dilaporkan menjalar hingga ke Kabul, bahkan ke Islamabad, ibu kota Pakistan.
Sejumlah desa di wilayah episentrum dilaporkan rata dengan tanah.
Seluruh desa berubah menjadi puing-puing, kata Yama Bariz, saksi mata yang sedang menuju lokasi terdampak.
Upaya penyelamatan berlangsung sulit. Lokasi yang terpencil dan akses jalan yang terbatas membuat helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi korban.

Banyak warga masih dikhawatirkan terjebak di bawah reruntuhan rumah-rumah yang roboh.
Hingga kini, otoritas setempat belum dapat memastikan jumlah pasti kerusakan bangunan.
Namun laporan awal menyebut ada desa yang hancur total, meninggalkan ratusan keluarga tanpa tempat tinggal.
- Iklan Google -
Gempa ini menjadi salah satu bencana paling mematikan yang melanda Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir.