Jakarta | Mediapesan – Wacana pergantian Kapolri semakin mengemuka seiring berakhirnya masa jabatan Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Meski Istana belum menyebut nama resmi, sejumlah perwira tinggi Polri mulai ramai diperbincangkan publik.
Salah satunya Komjen Pol. Suyudi Ario Seto, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), yang dinilai memiliki rekam jejak panjang dan integritas kuat.
Dukungan terbuka terhadap Suyudi datang dari Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS), Soegiharto Santoso.
Menurutnya, pengalaman Suyudi di berbagai posisi strategis menunjukkan kapasitas kepemimpinan yang matang.
Kami mendukung Komjen Pol. Suyudi Ario Seto karena beliau memenuhi kriteria kepemimpinan Polri ke depan. Kapasitasnya telah teruji di BNN dan Polda Banten, serta memiliki visi transformasi digital yang jelas, kata Soegiharto, yang juga Ketua Umum APKOMINDO dan Sekretaris Jenderal PERATIN, di Jakarta, Senin, 15 September 2025.
Jejak Karir
Suyudi lahir di Jakarta pada 14 Juli 1973. Lulusan Akademi Kepolisian 1994 ini menempuh pendidikan lanjutan di PTIK dan Sespimti. Kariernya banyak ditempa di bidang reserse kriminal.
Ia pernah menjabat Wakapolda Metro Jaya (2023–2024), Kapolda Banten (2024–2025), hingga dipercaya sebagai Kepala BNN sejak awal 2025.

Sejumlah tanda kehormatan seperti Bintang Bhayangkara Nararya melengkapi rekam pengabdiannya.
Di mata para pendukungnya, ia dipandang sebagai figur dengan integritas, profesionalisme, dan kedekatan dengan masyarakat.
- Iklan Google -
Empat Alasan Dukungan
Soegiharto menyebut ada empat alasan mendukung Suyudi: kepemimpinan yang terbukti, keahlian operasional sebagai ahli reserse, visi transformasi digital Polri, serta integritas dan dedikasi dalam bertugas.
Formula pengalaman dan visi yang dimiliki beliau sangat relevan untuk menjawab tantangan Polri di era modern, ujarnya.
Tarik Ulur Politik
Meski masih sebatas spekulasi, dukungan dari kalangan pengusaha teknologi informasi menunjukkan bahwa proses suksesi Kapolri tak hanya menjadi urusan internal Polri.
Publik menaruh harapan besar pada figur yang mampu membawa Polri adaptif menghadapi kejahatan konvensional maupun berbasis teknologi.