Mediapesan | Gaza – Situasi keamanan di Jalur Gaza kembali memanas setelah kelompok perlawanan Palestina melancarkan operasi besar-besaran terhadap jaringan mata-mata dan pelaku kriminal di wilayah tersebut.
Dalam operasi yang disebut sebagai langkah “penertiban internal”, sejumlah orang yang dituduh menjadi mata-mata dilaporkan dieksekusi setelah melalui proses investigasi oleh otoritas perlawanan setempat.
Menurut keterangan sumber-sumber lokal yang dikutip media setempat, operasi keamanan dilakukan secara serentak di berbagai titik, termasuk di pusat Kota Gaza, Jabalia, dan Shuja’iyya.
Aksi itu menghasilkan penangkapan puluhan orang yang diduga bekerja untuk pihak asing serta beberapa individu yang dianggap “mengancam stabilitas internal”.
Tujuan utama operasi ini adalah memastikan keamanan publik dan mencegah kebocoran informasi strategis ke pihak musuh, demikian pernyataan singkat dari salah satu kelompok perlawanan di Gaza.
Di Jabalia, pasukan perlawanan melancarkan serangan terhadap sekelompok mata-mata yang disebut beroperasi di wilayah timur kota.
Sementara itu, di Shuja’iyya, terjadi bentrokan hebat antara anggota Brigade Qassam—sayap militer Hamas—dan kelompok yang dituding sebagai jaringan intelijen lawan.

Hingga Rabu (15/10/2025), belum ada laporan resmi dari otoritas sipil di Gaza mengenai jumlah pasti korban dalam operasi tersebut.
Namun, sejumlah warga menyebut situasi di beberapa distrik masih dijaga ketat oleh pasukan keamanan bersenjata.
- Iklan Google -
Langkah perlawanan ini menandai fase baru dalam dinamika konflik internal di Gaza, di tengah tekanan blokade yang berkepanjangan dan meningkatnya ketegangan di wilayah perbatasan.