Mediapesan | Langsa – Sikap seorang pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) di bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Langsa, Aceh, menjadi sorotan setelah memberikan tanggapan yang dinilai tidak relevan saat dikonfirmasi wartawan terkait proyek pembangunan jembatan di Kecamatan Langsa Baro.
Oknum PPTK yang disebut dengan sapaan “Si Cak” itu awalnya dihubungi wartawan melalui pesan WhatsApp pada Kamis lalu (23/10/2025) sekitar pukul 10.55 WIB.
Wartawan tersebut bermaksud meminta klarifikasi mengenai pelaksanaan pekerjaan proyek pembangunan Jembatan Paya Bujuk Seuleumak di Langsa Baro.
Namun, alih-alih memberikan penjelasan teknis, oknum PPTK tersebut justru merespons dengan komentar yang dinilai tidak nyambung.
Hubungi ini aja, Bang. Sebagai yang punya uang, tulisnya dalam pesan singkat yang diterima wartawan.
Bersamaan dengan pesan itu, “Si Cak” juga melampirkan sebuah nomor kontak yang disebut sebagai pihak pelaksana atau kontraktor proyek, dengan sapaan “Jubir CV”.

Menindaklanjuti pesan tersebut, wartawan kemudian mencoba menghubungi kontak yang diberikan melalui WhatsApp pada pukul 12.14 WIB di hari yang sama.
- Iklan Google -
Pesan konfirmasi yang dikirim berisi permohonan izin wawancara dan klarifikasi terkait proyek yang dimaksud.
Namun, hingga berita ini dipublikasikan, nomor tersebut tidak aktif dan belum memberikan tanggapan apa pun.
Padahal, tujuan utama wartawan hanyalah untuk meminta penjelasan mengenai pelaksanaan proyek yang sudah berjalan di lapangan.
Sikap oknum PPTK yang mengarahkan wartawan kepada pihak lain tanpa memberikan penjelasan menimbulkan tanda tanya terkait keterbukaan informasi publik di lingkungan Dinas PUPR Kota Langsa.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas PUPR Kota Langsa belum memberikan keterangan resmi mengenai proyek pembangunan Jembatan Paya Bujuk Seuleumak maupun respons dari oknum PPTK yang bersangkutan.





