Peliputan Mediasi Buruh di KSOP Makassar Dibatasi, Wartawan Protes

Reporter Burung Hantu
Jurnalis dan buruh berkumpul di depan KSOP Makassar setelah peliputan mediasi dibatasi oleh pihak otoritas pelabuhan.

Mediapesan | Makassar – Sejumlah wartawan mengaku mengalami pembatasan saat hendak meliput mediasi antara buruh TK Bagasi dan pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Makassar.

Mereka dilarang memasuki ruang pertemuan meski hadir atas undangan Partai Buruh dan beberapa serikat pekerja yang turut mendampingi proses dialog.

Pembatasan tersebut disampaikan oleh Musafir, Kepala Seksi Patroli II KSOP Makassar, yang menegaskan bahwa pertemuan bersifat tertutup.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

“Hanya untuk pihak yang berkepentingan langsung, seperti serikat buruh. Mohon media keluar,” kata Musafir kepada para jurnalis.

Para wartawan menyayangkan keputusan tersebut karena agenda yang berlangsung merupakan persoalan publik terkait polemik penghapusan jabatan Kepala Unit di internal TK Bagasi.

“Larangan ini menghambat kerja jurnalistik,” ujar Sahrul, jurnalis fatihmedianusantara.com yang turut ditolak masuk.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Insiden pembatasan peliputan ini terjadi bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.

IMG 20251211 WA0647

Sejumlah pegiat pers menilai tindakan tersebut mencederai prinsip transparansi lembaga publik dan mengabaikan hak masyarakat untuk memperoleh informasi.

- Iklan Google -

Dalam kerangka hukum, pembatasan terhadap kegiatan jurnalistik melanggar sejumlah regulasi, termasuk UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers yang menjamin kemerdekaan dan hak pers untuk memperoleh informasi.

Selain itu, UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik turut mengatur hak publik untuk mengetahui proses pengambilan keputusan pemerintah.

Serikat buruh mendesak KSOP Makassar memberikan klarifikasi resmi dan memastikan agar insiden serupa tidak kembali terjadi.

Mereka juga meminta evaluasi terhadap pejabat yang memberikan instruksi pembatasan peliputan.

Hingga Kamis (11/12/2025), belum ada keterangan resmi dari KSOP Makassar mengenai larangan peliputan terhadap awak media pada mediasi buruh TK Bagasi.

Baca Juga:  Iran Isyaratkan Opsi Penutupan Selat Hormuz

Baca juga berita internasional dan klik link ini:
https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/en/live_tv/

Baca juga berita iklan dan klik link ini:
https://fedreferawake.com/wnq2aayr7?key=6b820194f19bb6b34b1aa72f000530d1

https://fedreferawake.com/f4zvg5mp?key=7f5e1f438785bfcff16d721d49bc00d5

https://fedreferawake.com/nzjpn1i7r?key=5d5d784dc596fd06acb75365968c2e4d

(restu)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *