Mediapesan | Luwu – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Luwu resmi memiliki kepengurusan baru. Chaeruddin dilantik sebagai Ketua SMSI Luwu dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat.
Pelantikan tersebut dihadiri unsur Forkopimda, pengurus SMSI Sulawesi Selatan, insan pers, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Luwu. Momentum ini dinilai penting untuk memperkuat peran media siber sebagai pilar demokrasi dan penangkal hoaks.
Bupati Luwu H. Patahudding melalui sambutan yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Luwu, Muh Rudi, menegaskan bahwa pemerintah daerah terbuka terhadap kritik dari media.
“Pemerintah tidak anti kritik. Kritik justru dibutuhkan untuk memperbaiki kualitas kebijakan. Namun kami berharap kritik itu disampaikan secara beretika, berimbang, dan didahului komunikasi agar informasi yang sampai ke publik benar-benar akurat dan edukatif,” kata Muh Rudi.
Ia mengingatkan, informasi yang disampaikan tanpa proses verifikasi berpotensi membentuk opini keliru di tengah masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah dan insan pers dinilai penting untuk menjaga iklim informasi yang sehat di Kabupaten Luwu.
Sementara itu, Ketua SMSI Sulawesi Selatan, Anwar Sanusi, berharap kepengurusan baru SMSI Luwu dapat menjadi motor penggerak peningkatan kualitas perusahaan pers di daerah.
“SMSI Luwu harus mampu mendorong kemandirian perusahaan pers, meningkatkan kualitas produk jurnalistik, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga etika dan menangkal berita hoaks,” tegas Anwar.
Ia juga menekankan pentingnya peran SMSI dalam membina anggotanya agar tetap berpegang pada prinsip kebenaran, verifikasi, dan kepentingan publik.

Ketua SMSI Luwu terpilih, Chaeruddin, menyatakan komitmennya menjadikan SMSI Luwu sebagai organisasi yang solid dan profesional.
- Iklan Google -
“Amanah ini adalah tanggung jawab besar. Kami ingin SMSI Luwu menjadi rumah bersama bagi perusahaan pers yang menjunjung etika, menghasilkan berita berkualitas, serta berperan aktif menangkal hoaks,” ujarnya.
Menurut Chaeruddin, ke depan SMSI Luwu akan fokus pada penguatan kapasitas anggota, pembenahan manajemen perusahaan pers, serta membangun sinergi yang sehat dengan pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“Pers harus tetap kritis, tapi juga bertanggung jawab. Dengan etika dan kualitas berita yang baik, kepercayaan publik terhadap media akan terus terjaga,” pungkasnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi awal penguatan peran SMSI Luwu dalam menghadirkan media siber yang kredibel, edukatif, dan berintegritas di Kabupaten Luwu.



