Jakarta (mediapesan) – Kebakaran hutan di lereng Gunung Arjuno hingga hari keempat masih belum bisa dipadamkan, bahkan dikabarkan meluas sampai di Desa Tambaksari, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama tim dari Polhut dan Pamhut beserta relawan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk terus berupaya fokus memadamkan api yang diketahui kian meluas.
“Karena faktor cuaca kering, maka lakukan penyisiran ke sejumlah titik api (hotspot) yang menjalar, utamanya ke wilayah permukiman warga agar dapat segera diupayakan langkah pemadaman sehingga tidak lebih meluas,” respon Ketua MPR RI Bamsoet, Rabu (30/8/2023).
“Meminta kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan aktivitas pemburu liar yang diduga memicu kebakaran hutan dan lahan tersebut, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan bukti dan informasi yang diperlukan dalam penyelidikan,” jelas Bamsoet.
Bamsoet juga meminta petugas bersama tim gabungan untuk juga berupaya mengukur luas lahan yang terdampak kebakaran agar dapat segera dilakukan penanganan serta perbaikan sesuai luas lahan yang terdampak kebakaran.
Bamsoet mengatakan, agar mendorong upaya preventif pencegahan kebakaran hutan perlu dilakukan secara terpadu dari tingkat pusat, provinsi, daerah sampai unit kesatuan pengelolaan hutan.
“Agar ada gerakan yang cepat dan terorganisir dalam pencegahan yang dilakukan di berbagai tingkat. Mengingat, banyak dampak buruk dari kebakaran hutan dan lahan, salah satunya mengancam keberlangsungan ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada,” katanya.
“Pemerintah daerah bersama pihak terkait, dalam hal ini Dinas Kehutanan agar mengadakan penyuluhan, pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di kawasan hutan atau lereng gunung juga para pendaki sehingga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat mengenai bahaya dan dampak serta peran aktivitas manusia yang seringkali memicu dan menyebabkan kebakaran hutan,” pungkasnya.