mediapesan.com | Seorang menteri Ukraina mengatakan Ukraina akan dapat melakukan lebih banyak serangan pesawat tak berawak terhadap kapal perang Rusia, (16/09/2023).
“Akan ada lebih banyak drone, lebih banyak serangan, dan lebih sedikit kapal Rusia. Itu sudah pasti!” kata Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov dilansir dari Reuters.
Fedorov memposting video di media sosial yang tampaknya direkam dari sebuah kapal yang sedang menuju kapal perang yang jauh lebih besar, diikuti dengan ledakan.
Dia mengatakan, pada saat itu serangan tersebut adalah hasil kerja sistem Ukraina yang dibayar dengan dana dari platform crowdfunding yang dikelola pemerintah untuk peralatan termasuk drone.
Fedorov juga mengatakan produksi drone udara Ukraina telah meningkat lebih dari 100 kali lipat pada tahun 2023 dibandingkan tahun lalu.
“Saya kira akan ada peningkatan sekitar 120 hingga 140 kali lipat pada akhir tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Menurut menteri tersebut, Ukraina sedang menguji sistem AI (Artificial Intelligence) yang dapat menemukan target beberapa kilometer jauhnya, dan mengarahkan drone ke target tersebut meskipun komunikasi eksternal terganggu oleh tindakan peperangan elektronik.
“Kita membutuhkan AI, misalnya teknologi untuk menemukan target, seperti cara Lancet (drone Rusia) beroperasi, sehingga target dapat ditemukan dalam peperangan elektronik dan dihancurkan,” ungkapnya.
“Saat ini semuanya masih dalam tahap pengujian, namun beberapa drone yang kami beli menggunakan AI untuk mengenali target. Di hutan, ia dapat mendeteksi target dan mengenali apakah itu orang, tank, atau kendaraan tertentu. Teknologi ini digunakan secara aktif,” pungkasnya.