Makassar (mediapesan.com) – Vox Populi Institute (Vox Point) Indonesia DPD Sulawesi-Selatan (Sulsel) menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertajuk: Konsolidasi Bersama Vox Point Indonesia Yang Akseleratif, Adaptif Bagi Bangsa dan Gereja.
Kegiatan berlangsung di Lantai 3 Ruang Santo Petrus Gereja Katolik Paroki St. Fransiskus Assisi Jalan Hertasning Kota Makassar, Sabtu (25/11/2023).
Kegiatan diawali dengan Misa sekaligus pengukuhan pengurus DPD, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars dan Himne Vox Point Indonesia kemudian laporan oleh Ketua Panitia Joni Emanual.
Diwarnai pemukulan gong, acara Rakerda tersebut dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Sulsel yang diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Prov. Sulsel, Erwin Sodding, SE., MM.
Pembukaan rakerda dihadiri Ketua Komisi Kerasulan Awam dan Hubungan Antar Kepercayaan Keuskupan Agung Makassar, Pastor Albert Arina Pr yang sekaligus mewakili Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar, Gubernur Sulawesi Selatan diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Erwin Sodding, SE, MM, Ketua Pengadilan Tinggi Makassar diwakili Martinus Bala, SH.
Selain itu hadir juga Guru Besar Hukum Pidana dan Hukum Acara Fakultas Hukum UNHAS Prof. Dr. Said Karim, SH, MH, CLA, Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Vox Point Indonesia Yohanes Handoyo Budhisejati, Wakil Ketua Dewan Pengawas Israel Rante Lebang, para Pengurus dan Anggota Vox Point DPD Sulsel maupun Dewan Pimpinan Wilayah, para Ketua Ormas dan Lembaga serta Tamu Undangan.
Dalam sambutan Pj. Gubernur Sulsel yang disampaikan oleh Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Prov. Sulsel, Erwin Sodding, SE, MM, menyampaikan bahwa sebuah kehormatan bisa bersilaturahmi bersama semua dengan suasana penuh kekeluargaan dan kebersamaan. Semoga jalinan silaturahmi ini terus terjaga dan terpelihara dengan baik.
“Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada ormas Vox Point Indonesia, khususnya DPD Provinsi Sulsel telah menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam mendukung program-program pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat,” kata Erwin Sodding.
Patut kita syukuri bersama, lanjut Erwin, kerukunan hidup antar umat beragama di Provinsi Sulawesi Selatan senantiasa harmonis. Situasi kondusif ini hendaknya harus terus kita rawat bersama-sama sebagai salah satu modal utama terwujudnya Sulawesi Selatan yang maju dan sejahtera.
“Kita semua menyadari bahwa tantangan yang dihadapi bangsa dan negara saat ini semakin kompleks dan dinamis. Di era globalisasi dan revolusi industri, kita dituntut untuk mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di berbagai bidang. Kita juga dituntut untuk mampu bersaing dan berkolaborasi dalam menciptakan peluang dan menghadapi tantangan yang ada,” terang Erwin Sodding.
Oleh karena itu, saya mengajak Vox Point Indonesia untuk terus melakukan konsolidasi internal dan eksternal, agar dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas organisasinya.
“Vox Point Indonesia harus mampu menjadi organisasi yang akseleratif, yaitu cepat dan tanggap dalam merespon kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Vox Point Indonesia juga harus mampu menjadi organisasi yang adaptif, yaitu fleksibel dan kreatif dalam menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang berubah-ubah,” ujarnya.
Tidak lama lagi, kita akan melaksanakan Pemilu 2024 untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden, calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, dan kabupaten/kota. Sebagai Penjabat Gubernur Sulsel selama satu tahun ke depan, hal ini menjadi program prioritas pertama saya dalam menyukseskan agenda nasional ini berlangsung secara luber, jujur, adil, aman, dan damai.
Tingkat partisipasi pemilih adalah salah satu faktor kesuksesan pelaksanaan Pemilu. Jumlah pemilih di Sulsel tercatat sebanyak 6.670.582 wajib pilih yang tersebar di 313 kecamatan dan 3.059 kelurahan/desa. Para pemilih ini akan menyalurkan hak pilihnya di 26.357 TPS, sambungnya.
“Melalui pertemuan ini, saya mengajak Vox Point Indonesia untuk turut ambil bagian dalam menyukseskan Pemilu 2024. Ini menjadi tugas kita bersama menyosialisasikan dan mengedukasi wajib pilih agar menyalurkan hak pilihnya sehingga target partisipasi pemilih dapat tercapai,” katanya.
Lanjut, Pemprov Sulsel berkomitmen untuk senantiasa memberikan dukungan kepada KPUD dan Bawaslu tanpa melakukan intervensi apapun, serta memastikan netralitas ASN. Kami telah melaksanakan langkah-langkah preventif dan konkret melalui Ikrar Bersama dan Penandatanganan Pakta Integritas Netralitas ASN di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang saat ini berjumlah 28.754 orang. Pemprov Sulsel juga akan menyiapkan tenaga medis dan relawan medis di sekitar TPS untuk mengantisipasi petugas KPPS yang kelelahan dalam proses penghitungan dan pemungutan suara. Upaya ini sebagai evaluasi atas peristiwa kelam pada Pemilu 2019 lalu.
“Saya menyampaikan dukungan dan apresiasi penuh kepada Vox Point Indonesia, khususnya DPD Sulsel, atas segala upaya dan prestasi yang telah dicapai selama ini. Saya juga menyampaikan harapan dan doa agar Vox Point Indonesia dapat terus berkembang dan berjaya, serta memberikan manfaat dan berkah bagi daerah, bangsa dan negara,” harapnya.
Akhir kata, saya mengucapkan selamat mengikuti Rakerda Vox Point Indonesia DPD Provinsi Sulsel.
“Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta menghasilkan rekomendasi yang strategis dan implementatif bagi kemajuan daerah, bangsa, dan negara,” tutupnya.
Masih ditempat yang sama, Ketua DPD Vox Point Sulsel Agustinus Bangun, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan, Rapat Kerja Daerah Vox Point Indonesia DPD Sul-Sel adalah forum yang akan merumuskan kebijakan organisasi pada tingkat provinsi sesuai dengan AD/ART, Peraturan Organisasi, Keputusan Kongres, Keputusan Rapat Pimpinan Nasional dan Keputusan Konferda Vox Point Indonesia dengan menyusun program kerja organisasi sebagai pedoman untuk aktualisasi peran organisasi sesuai tujuan Vox Point Indonesia.
Sebagaimana tema Rakerda, “Konsoludasi Bersama Vox Point Yang Akseleratif, Adaptif Bagi Bangsa dan Gereja” maka pada pelaksanaan Rapat Kerja Daerah Tahun 2023 ini, selain dimaksudkan untuk menyatukan potensi yang dimiliki oleh semua sumber daya manusia Vox Point Indonesia untuk bersama dengan organisasi kemasyarakatan dan elemen anak bangsa lainnya mengambil peran dan memberi kontribusi nyata dalam dimensi politik bangsa yang semakin penuh dinamika, bertanggungjawab sebagai warga gereja dan sekaligus warga negara, seratus persen Katolik dan seratus persen Indonesia melalui Vox Point Indonesia DPD Sulsel, sebagai peran adaptif.
Managing Partners AB&P Law Firm juga menerangkan, bahwa sebelum pelaksanaan Rapat kerja daerah ini, terlebih dahulu akan dilaksanakan Panel Diskusi Politik Hukum. Bahwa dari sisi politik, merupakan salah satu bentuk materi pembekalan yang diberikan kepada seluruh peserta Rakerda Vox Point Indonesia DPD Sulsel Tahun 2023 untuk membentuk secara mandiri, kritis dan mendorong seluruh peserta yang merupakan pengurus Vox Point indonesia DPD Sulsel yang adalah bagian penting dari masyarakat bangsa Indonesia lainnya, untuk lebih memahami kesadaran pentingnya keterlibatan politik, terlebih dalam ikut berperan menunaikan hak demokrasi secara Luber dan Jurdil secara personal yang dijamin oleh undang-undang, serta dalam eksistensi bersama di Vox Point Indonesia, ikut berperan menciptakan kontestasi demokrasi yang sehat dalam Pemilu 2024, juga berperan dalam menjadi agen perubah sosial (agent of change) untuk tujuan menghadirkan kebaikan umum bersama (Bonum Commune).Lanjut Agustinus bangun mengatakan, dari sisi Hukum juga sebagai salah satu bentuk materi pembekalan yang diberikan kepada seluruh peserta Rakerda Vox Point DPD Sulsel untuk memahami perlunya perilaku hukum sebagai kesadaran hukum masyarakat yang ikut membantu terciptanya harmonisasi dan kepatuhan hukum antara lembaga dan aparat kekuasaan Yudikatif dari kewenangan yang diberikan secara normative oleh negara.
“Sejalan dengan adagium, Ubi Societas, Ibi Ius “Dimana ada masyarakat disitu ada hukum, dalam eksistensi NKRI sebagai Recht Staat (Negara Hukum) maka harmonisasi hukum dan keterpaduan hukum menjadi hal urgent yang harus menjadi primacy sebagai kulminasi dari tujuan law enforcement dengan menciptakan manfaat, keadilan dan kepastian hukum bagi seluruh masyarakat dari jerat dan distorsi serta dominasi peran dan rivalitas antar lembaga dan aparat penegak hukum yang kini semakin menyeruak ke publik,” ujar Caleg DPRD Makassar Agustinus Bangun.
Ia menambahkan, tahun 2024 adalah momen politik yang sangat penting dimana bangsa Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi terbesar dalam tahun yang sama, pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD dan dilanjutkan dengan Pilkada pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, pemilihan Bupati-Wakil Bupati, dan pemilihan Walikota-Wakil Walikota yang digelar di tahun yang sama. Dalam kaitan ini, ijinkan saya mengajak kita semua menyambut pesta demokrasi ini dengan gembira dan ikut serta menciptakan suasana damai sebagaimana thema Sidang Konferensi Wali Gereja Indonesia Tahun 2023, “Berjalan Bersama Menuju Indonesia Damai”.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Wakil Ketua PERADI Kota Makassar ini tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Uskup Agung Keuskupan Agung Makassar yang diwakili Ketua Komisi Kerasulan Awam Dan Hubungan Antar Kepercayaan Keuskupan Agung Makassar Pastor Albert Arina, Pr. yang telah memimpin Misa Pembukaan Rakerda Vox Point Indonesia DPD Sulawesi Selatan,
Pimpinan Forkopimda Prov. Sulsel, para perwakilan organisasi dan lembaga, para Narasumber dan segenap pengurus Vox Point Indonesia DPD Sulsel dan Dewan Pimpinan Wilayah yang hadir, para panitia SC dan OC, seluruh peserta Rakerda serta semua pihak dengan caranya masing-masing telah memberi dukungan dan kerjasama yang baik untuk terlaksananya seluruh rangkaian kegiatan Rapat Kerja Daerah ini.
(rz/pl)