mediapesan.com | Dalam laporan terbaru, media Ibrani mengakui kekalahan rezim Zionis setelah lebih dari 100 hari konflik sengit di Gaza.
Analis urusan militer Channel 11 mencermati situasi itu, menyatakan peristiwa tersebut mengingatkannya pada rawa Amerika di Irak.
Tampaknya kita berada di awal perang gesekan di Jalur Gaza, sebuah konflik yang diperkirakan akan sulit dan tanpa hasil apa pun, sebut analis dari video yang dilansir dari Palestine Post, (24/1/2024).
Pengakuan kekalahan oleh media Ibrani menambah kompleksitas pada dinamika politik di kawasan tersebut.
Sementara dunia terus memantau perkembangan konflik, pernyataan media Ibrani membuka ruang untuk pertimbangan kritis terhadap kebijakan rezim Zionis.
Ini juga menyoroti dampak kemanusiaan yang melibatkan rakyat Gaza, yang telah menghadapi kesulitan akibat konflik berlarut-larut.
Dengan pernyataan ini, apakah ini akan menjadi poin balik dalam dinamika politik Timur Tengah, ataukah konflik hanya akan memperdalam ketegangan yang ada, masih menjadi pertanyaan besar.
Namun, satu hal yang jelas, keputusan media Ibrani untuk mengakui kekalahan memberikan dimensi baru pada narasi konflik yang telah berlangsung selama lebih dari seratus hari di Gaza. ***