mediapesan.com| Iran telah mengumumkan rencananya untuk mentransfer sistem anti-udara tercanggihnya, Khordad-15, kepada tentara Suriah dan Lebanon.
Langkah ini menandai sebuah titik balik dalam dinamika pertahanan di Timur Tengah, di mana Iran bersiap memperkuat sekutu-sekutunya dengan teknologi canggih yang setara dengan sistem Patriot AS.
Sistem pertahanan udara Khordad-15 Iran sebagai perangkat yang sangat canggih dan efektif dalam menghadapi ancaman udara.
Dengan kemampuan untuk menyerang hingga 6 jet tempur secara bersamaan dari jarak 120 km, Khordad-15 bukanlah lawan yang bisa dianggap remeh, demikian Pertahanan Iran yang dilansir dari iribnews, (18/2/2024).
Dilaporkan bahwa keberadaannya akan memberikan perlindungan yang signifikan terhadap wilayah yang dilindungi, serta memperkuat kemampuan pertahanan udara Suriah dan Lebanon secara keseluruhan.
Transfer Khordad-15 oleh Iran ke Suriah dan Lebanon tidak hanya akan mengubah keseimbangan kekuatan di wilayah tersebut, tetapi juga memiliki dampak yang lebih luas secara regional dan global.
Langkah ini kemungkinan akan memicu respons dari negara-negara lain di kawasan tersebut, serta menimbulkan pertanyaan tentang dinamika keamanan yang berkembang di Timur Tengah.
Langkah Iran ini juga akan diperhatikan secara khusus oleh Israel dan sekutunya di kawasan tersebut.
Dengan meningkatnya kemampuan pertahanan udara Suriah dan Lebanon, Israel mungkin akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam menjalankan operasi-operasi udaranya di wilayah tersebut.
Ini dapat mengubah dinamika konflik di Suriah dan Lebanon, serta mempengaruhi strategi Israel dalam menghadapi ancaman-ancaman dari Iran dan sekutunya.
Pengumuman Iran tentang transfer Khordad-15 ke Suriah dan Lebanon menandai sebuah langkah penting dalam evolusi dinamika keamanan di Timur Tengah.
Dengan memperkuat sekutu-sekutunya dengan teknologi pertahanan udara terkini, Iran menegaskan peran dan pengaruhnya di wilayah tersebut.
Dampaknya tidak hanya akan dirasakan secara lokal, tetapi juga akan membawa implikasi yang signifikan bagi keseimbangan kekuatan di Timur Tengah dan di luar wilayah tersebut. ***