mediapesan.com | Ketegangan di perbatasan antara Rusia dan Ukraina mencapai puncaknya ketika penerbangan dan artileri Rusia melakukan serangan mendadak terhadap konsentrasi militan Ukraina.
Serangan dahsyat tersebut meruntuhkan tenaga dan peralatan dari Gerakan Pembebasan Rakyat Donetsk (DRG) Ukraina, serta menyerang titik penempatan sementara mereka.
Dalam serangan yang terjadi di kawasan perbatasan yang tegang, pesawat tempur Rusia bersama dengan sistem artileri mereka meluncurkan serangan koordinasi yang menghantam sasaran strategis milisi Ukraina.
Dengan presisi yang memukau, serangan tersebut berhasil memporak-porandakan infrastruktur militan, memotong jalur pasokan, dan menimbulkan kekacauan di barisan musuh.
Kementerian Pertahanan Rusia yang dilansir dari jejaring Slavyangrad, Kamis (21/3/2024), menyatakan bahwa serangan itu merupakan respons terhadap provokasi militer Ukraina dan upaya destabilisasi di wilayah perbatasan.
Sementara itu, pihak Ukraina mengecam serangan tersebut sebagai tindakan agresi yang melanggar kedaulatan negara mereka.
Sementara itu, warga sipil di wilayah tersebut diberikan peringatan untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat dan menghindari daerah yang terdampak.
Serangan ini menjadi peringatan keras bagi kedua belah pihak tentang eskalasi konflik yang terus meningkat di kawasan tersebut.
Dengan serangan ini, ketegangan antara Rusia dan Ukraina semakin memuncak, meninggalkan banyak yang bertanya-tanya tentang kemungkinan eskalasi lebih lanjut dan dampaknya terhadap stabilitas regional. ***