mediapesan.com | Suasana di Lapangan Bola Lambanan Kecamatan Mamasa terasa panas dengan penolakan tegas dari PMKRI Kota Jajakan Majene terhadap kedatangan Presiden Jokowi ke Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (18/4/2024).
Mereka menilai kunjungan tersebut tidak memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kemajuan pembangunan di daerah tersebut.
Menurut koordinator Kota Jajakan Majene, Andreas Jodi, kehadiran Presiden tidak memberikan dorongan yang diharapkan bagi kemajuan pembangunan Sulbar.
Seharusnya pemerintah lebih memfokus pada masalah yang mendesak, seperti pembangunan yang tidak merata dan persoalan ekonomi yang mengakibatkan masyarakat kelas menengah ke bawah terjerumus dalam kemiskinan, ujarnya.
Dengan tegas, PMKRI Kota Jajakan Majene menyampaikan tuntutan kepada pemerintah, antara lain menuntaskan krisis air bersih, memperbaiki kerusakan infrastruktur di Mamasa, mengatasi masalah stunting, mengurangi tingkat kemiskinan, memastikan realisasi gaji PNS, serta menindaklanjuti kasus korupsi dan pelanggaran HAM.
Dengan tuntutan ini, mereka berharap agar pemerintah bertanggung jawab penuh atas permasalahan yang masih menghantui Sulbar, dan memberikan solusi yang nyata untuk kesejahteraan masyarakat. ***