mediapesan.com | Manajer Pelabuhan Eilat mengungkapkan dampak yang dirasakan akibat pemblokiran Ansarullah terhadap kapal-kapal Israel dan yang terkait dengan Israel di Laut Merah.
Sejak akhir November 2023, pelabuhan hanya menerima dua kapal. Dampak finansialnya sangat signifikan, dengan kerugian mencapai 6 hingga 10 juta shekel per bulan atau lebih dari 42 miliar per bulan.
Dalam wawancara eksklusif dengan situs Calcalis Israel, manajer pelabuhan mengungkapkan bahwa meskipun telah menerima bantuan pada bulan November dan Desember, namun bantuan tersebut bahkan tidak mencukupi untuk membayar gaji para pekerja.
Hubungan maritim utama Israel dengan negara-negara Asia Timur, terutama India dan Singapura, terganggu oleh operasi militer Angkatan Bersenjata Yaman di Laut Merah dan Teluk Aden. Hal ini menjadi penyebab utama runtuhnya hubungan tersebut.
Meskipun ada bantuan dari negara-negara Arab seperti UEA, Arab Saudi, dan Yordania dalam menciptakan koridor darat dari Teluk Persia ke wilayah pendudukan, pelabuhan-pelabuhan Israel, khususnya pelabuhan Eilat, tetap mengalami kerugian materi yang signifikan. ***