Jakarta, 27 September (mediapesan) – AKBP dr. Huntal Napoleon, Sp BP-RE, Subsp LBL (K), FIHFAA, FRSPH meluncurkan Proyek Burn Center di RS Bhayangkara TK.I Pusdokkes Polri sebagai strategi peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Proyek ini bertujuan untuk memperluas kapasitas pelayanan dan fasilitas kesehatan RS Bhayangkara.
Launching Burn Center dilaksanakan pada Rabu lalu (25/9/2024) di Aula Budhiarto oleh Karumkit RS Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr. Prima Heru Yulihartono, M.Kes., M.H., yang didampingi oleh jajaran PJU, Kabag, Kabid, serta staf medis rumah sakit.
Turut hadir Mentor KBP Dr. dr. Semuel, MH, SpOG (K), SH, Ketua Staf Medik, Kalak Ruangan, dan Kepala Instalasi Rumah Sakit.
Dalam proses pelatihan kepemimpinan nasional ini, kami melaksanakan proyek perubahan dengan mengusung ide inovatif dan strategis, ujar dr. Huntal dalam siaran pers di RS Bhayangkara, Jakarta Timur, Jumat (27/9/2024).
Menurut dr. Huntal, keberadaan Burn Center sangat penting di Jakarta, terutama karena fasilitas serupa baru tersedia di RS Pusat Pertamina, RSCM, dan RSPAD.
Di rumah sakit yang tidak memiliki fasilitas Burn Center, pasien luka bakar harus dirawat di ICU atau ruang isolasi, yang berisiko terpapar kontaminasi atau infeksi dari pasien lain, jelasnya.
Hal ini menunjukkan urgensi layanan Burn Center, khususnya di wilayah Jakarta Timur, yang hingga saat ini belum memiliki fasilitas serupa.
Ketua Cabang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Timur menambahkan bahwa Burn Center sangat diperlukan karena meningkatnya insiden kebakaran akibat gas, listrik, dan ledakan lainnya, yang mengakibatkan tingginya angka kematian, kecacatan, serta lamanya masa perawatan.
Layanan ini juga akan melibatkan kolaborasi multi-disiplin dengan spesialis Anestesi KIC, Paru, Penyakit Dalam, Jantung, Anak, Mata, Rehabilitasi Medik, dan lainnya. Rencananya, Burn Center ini akan dibangun di lantai 4 gedung IGD yang saat ini sedang dalam tahap konstruksi, dengan fasilitas yang sesuai standar internasional, tambah dr. Huntal.
Dalam rencana pembangunan Burn Center ini, akan disediakan 4 bed ICU luka bakar, 8 bed ruang perawatan biasa, kamar operasi, ruang perawatan luka, serta fasilitas rehabilitasi medik.
Semua pelayanan akan dilakukan dalam satu ruang tertutup yang memungkinkan perawatan cepat, tepat, dan efisien, sehingga pasien tidak perlu berpindah ruangan untuk pemeriksaan.
RS Bhayangkara Tk.I Pusdokkes Polri juga terus berupaya meningkatkan pelayanan melalui sosialisasi, pelatihan, dan webinar tentang penanganan luka bakar untuk tenaga medis di wilayah Jakarta Timur, dengan menghadirkan narasumber nasional dan internasional.
Diharapkan, layanan Burn Center ini bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat DKI Jakarta, khususnya di Jakarta Timur, harap dr. Huntal, yang juga menekankan peran RS Bhayangkara Tk.I sebagai rujukan nasional untuk rumah sakit Bhayangkara di seluruh Indonesia dan rujukan tipe A di Jakarta Timur.
Terima kasih atas dukungan semua pihak. Kami berharap dapat melayani pasien luka bakar dengan lebih baik melalui Burn Center ini, pungkas dr. Huntal, spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi, Subspesialis Luka Bakar dan Luka Konsultan. ***