Makassar (mediapesan) – Makassar kembali diwarnai insiden bentrokan antar kelompok yang terjadi di Jl. Bontoduri 7, Senin dini hari (13/1/2025).
Peristiwa yang melibatkan kelompok dari Jl. Bontoduri 6 dan Jl. Bontoduri 10 ini berlangsung selama tiga jam, mulai pukul 01.00 hingga 04.00 WITA.
Aksi tawuran ini menambah panjang daftar konflik serupa di kota tersebut.
Menurut pengamat sosial, fenomena tawuran semacam ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk dorongan adrenalin serta minimnya perhatian dari berbagai pihak terhadap masalah sosial di masyarakat.
Pak Is, tokoh masyarakat Jl. Bontoduri 7, menggambarkan suasana mencekam saat bentrokan terjadi.
Kami sedang tidur, tiba-tiba atap rumah diguyur hujan batu. Warga tidak berani keluar karena takut menjadi korban, ungkapnya.
Ia juga menyebutkan bahwa rumahnya ikut menjadi sasaran dalam aksi saling serang tersebut.
Yang lebih disesalkan, tidak ada respons cepat dari aparat penegak hukum meskipun laporan telah disampaikan oleh tokoh masyarakat dan ketua RT setempat.
Situasi ini memicu kekhawatiran warga akan terjadinya bentrokan susulan.
Rapat Koordinasi dan Rencana Tindakan Warga
Merespons kejadian tersebut, pada Sabtu malam lalu (12/1/2025), tokoh masyarakat Bontoduri 7 bersama perwakilan pemuda dan insan pers mengadakan rapat koordinasi untuk mengantisipasi konflik lanjutan.
Dg. Ali, salah satu tokoh masyarakat, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya respons aparat.
Jika ini terus terjadi tanpa ada tindakan nyata dari pihak kepolisian dan Binmas Bontoduri, kami akan mempertanyakan keseriusan mereka, tegasnya.
Ia juga menambahkan, warga telah merencanakan langkah tegas untuk menjaga keamanan.
Jika tawuran berulang, kami akan turun tangan sendiri. Sweeping akan dilakukan terhadap siapa saja yang melintas di perbatasan Bontoduri 7 setelah pukul 22.00 WITA, jelasnya.
Desakan untuk Evaluasi Aparat
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya evaluasi terhadap kinerja aparat penegak hukum.
Ketidaksigapan mereka tidak hanya menambah keresahan warga, tetapi juga memunculkan potensi konflik yang lebih besar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun Binmas Bontoduri terkait penyebab dan penanganan bentrokan di Kelurahan Bontoduri, Makassar.
Warga berharap aparat segera mengambil langkah konkret guna menciptakan keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut.