Majelis Hakim PN Makassar Jatuhkan Hukuman Penjara, Denda dan Uang Pengganti Kepada Terdakwa Korupsi Tambang Pasir Laut Takalar

Reporter Burung Hantu
Terdakwa Korupsi Tambang Pasir Laut Takalar di Pengadilan Negeri kelas 1A Makassar, (19/09/2023).
Terdakwa Korupsi Tambang Pasir Laut Takalar di Pengadilan Negeri kelas 1A Makassar, (19/09/2023).
Terdakwa Korupsi Tambang Pasir Laut Takalar di Pengadilan Negeri kelas 1A Makassar, (19/09/2023).

Makassar (mediapesan.com) – Majelis Hakim membacakan Putusan Pidana terhadap terdakwa Gazali Machmud, ST.MAP (Mantan Kepala BPKD Kab. Takalar Tahun 2020) dalam perkara Tindak Pidana Korupsi pada Selasa 19 September 2023 bertempat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri kelas 1A Makassar.

Korupsi Penyimpangan Penetapan Nilai Pasar atau Harga Dasar Pasir Laut pada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Takalar Tahun 2020 yang merugikan Negara atau Pemerintah Daerah Kabupaten Takalar sebesar Rp.7.061.343.713,- (Tujuh milyar enam puluh satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu tujuh ratus tiga belas rupiah).

Sebelumya pada hari Senin tanggal 14 Agustus 2023 lalu, Penuntut Umum Kejati Sulsel telah membacakan tuntutan pidana dengan menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dan diancam pidana.

- Iklan Google -
Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) Ke-1 KUHP Jo Pasal 65 KUHP, sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum.

“Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Gazali Machmud, ST.MAP dengan pidana penjara selama 5 (lima) tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan,” tegas Penuntut Umum Kejati Sulsel.

sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan dan denda sebesar Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) subsidiair 6 (enam) bulan kurungan.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja
Tim Penuntut Umum Kejati Sulsel di Pengadilan Negeri kelas 1A Makassar, (19/09/2023).
Tim Penuntut Umum Kejati Sulsel di Pengadilan Negeri kelas 1A Makassar, (19/09/2023).

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri kelas 1A Makassar tidak sependapat dengan Penuntut Umum mengenai penerapan pasal yang dibuktikan sehingga mempengaruhi lamanya hukuman pemidanaan.

Baca Juga:  Kejati Sulsel dan Jajaran Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2023 Capaian Kinerja 

Majelis Hakim menjatuhkan Putusan Pidana dimana perbuatan para Terdakwa terbukti melanggar Pasal 3 Jo. Pasal 18 Undang-undang Nomor : 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Undang-Undang RI Nomor : 20 tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang RI Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 Ayat (1) ke- 1 KUHP Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP, selanjutnya Majelis Hakim menjatuhkan vonis kepada Terdakwa Gazali Machmud, ST.MAP dengan menjatuhkan pidana penjara terhadap Gazali Machmud, ST.MAP selama 1 (satu) tahun dan membebankan kepada Terdakwa untuk membayar denda sebesar Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) subsider 1 (satu) bulan kurungan.

Atas putusan pidana Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri kelas 1A Makassar, Penuntut Umum Kejati Sulsel dan Terdakwa menyatakan masih menyatakan pikir-pikir selama waktu 7 (tujuh) hari untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.

- Iklan Google -
(sp/pl)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *