mediapesan.com | Penerbangan 1282 Alaska Airlines tujuan Ontario, California telah mengalami masalah pada bagian badan pesawat, yakni penutup pintu emergency exit terlepas.
Para penyelidik mengatakan, masih terlalu dini untuk menentukan apa yang menyebabkan penutup pintu jatuh dari sisi pesawat yang dioperasikan oleh salah satu pelanggan paling setia Boeing, Alaska Airlines, pada hari Jumat (5/1/2024) dengan 171 penumpang di dalamnya.
Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengatakan pada hari Minggu (7/1/2024), bahwa 171 pesawat Boeing MAX 9 akan tetap dilarang terbang sampai badan tersebut yakin bahwa pesawat tersebut dapat beroperasi dengan aman.

Insiden ini terjadi ketika Boeing dan pemasok Spirit AeroSystems (SPR.N), yang membuat panel tersebut, sedang bergulat dengan kemunduran produksi yang sedang berlangsung telah menghambat pemulihan dari penghentian keselamatan 737 MAX yang sebelumnya berlangsung lama dan gangguan lebih luas akibat pandemi.
Dari adanya insiden tersebut Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara khawatir dan memperhatikan sementara operasional pesawat Boeing 737-9 MAX milik Lion Air.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara M Kristi Endah Murni mengatakan, penghentian operasi armada tersebut bertujuan untuk melakukan lebih jauh terkait aspek keselamatan.
Berdasarkan review dan evaluasi oleh Ditjen Perhubungan Udara dan koordinasi dengan Lion Air diputuskan untuk memberhentikan pengoperasian sementara (temporary grounded) pesawat Boeing 737-9 Max sejak tanggal 6 Januari 2024 sampai perkembangan lebih lanjut, terang Kristi dalam keterangan resmi, Senin (8/1/2024).
Ditjen Perhubungan Udara selanjutnya akan berkoordinasi dengan pihak FAA, Boeing dan Lion Air untuk terus memonitor situasi tersebut dan akan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan perkembangan situasi.***