mediapesan.com | Rumah Sakit Umum Massenrempulu (RSUM) Enrekang mendapat sorotan terus-menerus terkait pelayanan yang dianggap kurang memadai.
Salah satu masalah utamanya adalah ketersediaan dokter spesialis anak. RSUM Enrekang hanya memiliki satu dokter spesialis anak yang diduga seringkali absen.
Menurut sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, dokter spesialis anak jarang masuk, kadang hanya dua atau tiga hari dalam seminggu.
Poli Anak pun seringkali terpaksa ditutup karena absennya dokter tersebut.
Kisah salah satu keluarga pasien memperlihatkan dampak langsung dari absennya dokter spesialis anak.
Mereka hampir saja dirujuk ke rumah sakit luar kabupaten karena tidak bisa menunggu dokter tersebut.
Namun, mereka menolak dan akhirnya pulang ke rumah dengan keadaan tidak baik-baik saja.
Ada ketidakpastian lain yang juga dirasakan oleh pasien. Seorang sumber dengan inisial “AA” menjelaskan bahwa SOP rumah sakit memerlukan kehadiran dokter spesialis anak untuk melakukan operasi.
Hal ini membuat beberapa pasien terpaksa dirujuk ke rumah sakit lain di luar kabupaten untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.
dr. Chaerul, yang biasa disapa dr. Ichul, mengakui kondisi tersebut disebabkan oleh masalah kesehatan dokter spesialis anak. Namun, pihak manajemen RSUM Enrekang telah merencanakan penambahan dokter spesialis anak lagi untuk meningkatkan pelayanan.
Kondisi ini disebabkan oleh masalah kesehatan dokter anak tersebut. Kami telah merencanakan penambahan satu lagi dokter, ucap dr. Ichul.
Diharapkan dengan penambahan dokter spesialis anak, pelayanan di RSUM Enrekang dapat meningkat dan pasien tidak lagi terpaksa dirujuk ke luar kabupaten untuk mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. ***