Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Migrasi Non Prosedural Menjadi Pekerjaan Rumah BP3MI di Tahun 2024: Berharap Kolaborasi Menjadi Solusi
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Migrasi Non Prosedural Menjadi Pekerjaan Rumah BP3MI di Tahun 2024: Berharap Kolaborasi Menjadi Solusi
BeritaNasional

Migrasi Non Prosedural Menjadi Pekerjaan Rumah BP3MI di Tahun 2024: Berharap Kolaborasi Menjadi Solusi

Terakhir diperbarui: 2024/01/25 at 6:58 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 25 Januari 2024
Share
Kolase: Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Selatan, Suratmi Hamida dan Kantor BP3MI Sulsel.
Kolase: Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Sulawesi Selatan, Suratmi Hamida dan Kantor BP3MI Sulsel.
SHARE

mediapesan.com | Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulsel menjelaskan tentang adanya Migran non prosedural alias ilegal di Sulawesi Selatan.

Kepala BP3MI Sulsel, Suratmi Hamida mengungkapkan, persoalan deportasi imigrasi terhitung pada bulan Januari 2024, sudah lebih seratus orang (Migran) yang ditangani.

InsyaAllah pada hari Jumat nanti kita akan melakukan kegiatan diskusi publik terkait Migrasi dalam penanganan
Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), kata Suratmi kepada wartawan, (25/1/2024).

Jalur di Sulsel ini sangat menjanjikan, dimana para migran mudah diberangkatkan secara non prosedural atau ilegal oleh jasa yang tersedia, dan juga sangat bebas, hingga biasanya teman-teman yang ingin bermigrasi ke Malaysia, menggunakan jalur dari Kalimantan Utara dan kalimantan Barat, ungkapnya.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
Screenshot_20250611_173534_Drive
Screenshot_20250611_173527_Drive
Screenshot_20250611_173541_Drive
Screenshot_20250611_173547_Drive

Migrasi Sulsel ini, lanjut Suratmi, lebih tinggi menggunakan jalur Pontianak dan Nunukan. Pasalnya, lebih banyak migrasi keluar dari pada migrasi masuk.

Hal ini disebabkan banyak sanak saudara dan keluarga yang tinggal dan menetap di wilayah Pontianak dan Nunukan, utamanya di Serawak banyak orang Bugis menetap di sana.

Jadi satu-satunya negara yang tidak pernah mempertanyakan persoalan ijasah itu adalah Negara Malaysia. Karena yang terpenting itu bisa bekerja menggunakan otot bukan otak, katanya.

Lebih lanjut Suratmi, bahwa kebanyak di sana itu yang dibutuhkan adalah tenaga pekerja kebun, seperti ketika seseorang kuat menombak sawit, maka di situ mereka bisa menghasilkan uang banyak, sebab mereka melihat itu bukan menggunakan kekuatan otak tetapi kekuatan otot.

Satu satunya negara yang tidak melihat apa keahlian dan apa potensi bahasa yang di miliki itu cuma Malasyia, terangnya.

Lanjutnya, bahwa disadari atau tidak Indonesia memiliki sumber daya manusia dibidang pendidikan masih rendah, dan apalagi tidak memiliki ijasah.

Baca Juga:  Gazprom Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Austria, Akhiri Jejak Energi Rusia di Eropa

kita tidak bisa menerima mereka, karena pekerjaan yang ada di negara kita ini masih mempertimbangkan persoalan prosedural, seperti harus memiliki keahlian dan kompetensi.

Mereka merasa nyaman dan mereka bisa diterima disana, yakni negara Malasyia, yang tidak menggunakan standarisasi dan prosedural yang prosesnya rumit, maka mau tidak mau diawali dengan migrasi keluarga.

Negara kita tidak bisa menerima keadaan ini, dan tidak bisa memberikan peluang kerja yang baik. Akhirnya hasrat itu yang membuat mereka beramai-ramai keluar jika ada tawaran kerja di sana. Malaysia senang menggunakan para pekerja Indonesia, karena buruhnya murah.

Kantor BP3MI Sulsel

Sekarang itu kita membentuk komunitas relawan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang ada pada 16 kabupaten-kota dan bekerjasama dengan lembaga pendidikan pemerintah daerah, sebab kita tidak dapat bekerja sendiri.

BP3MI Sulsel ini adalah lembaga vertikal, karena kantornya cuma ada di provinsi yang otomatis tidak bisa menjangkau semuanya, apalagi untuk bekerjasama dengan lembaga lainnya.

Selaku pemerintah, kita tidak memiliki hak untuk melarang mereka bekerja dimanapun, sebab itu adalah hak asasi setiap warga negara Indonesia yang sudah di lindungi undang undang. Tetapi ketika mereka memutuskan untuk bekerja di luar negeri, maka otomatis harus mengikuti persyaratan yang diterapkan oleh pemerintah, jelas Suratmi kepada wartawan.

Kata Suratmi lagi, pemerintah menginginkan sebelum mereka keluar, harus kondisi aman, dan setelah mereka bekerja atau migrasi keluar negeri, maka dapat terlindungi dan ketika mereka pulang pun juga aman serta hak-haknya semua dapat ter-cover.

Ketika mereka berangkat menggunakan jalur-jalur ilegal non prosedural, maka apa yang menjadi hak-haknya mereka tidak akan mendapatkannya. Saya berharap kalau teman-teman mendapatkan informasi pekerjaan sebaiknya di cek pada kanal-kanal resmi, seperti dari Dinas ketenagakerjaan, untuk memastikan kebenaran dan jangan sampai mereka di iming-imingi dengan gaji tinggi namun yang terjadi adalah suatu penipuan, ujarnya.

Dijelaskannya, data di Sulsel ini angka penempatan jalur resmi sangat sedikit sekali di bandingkan dengan angka pemulangan, angkanya 90 persen yang di dominasi pada penggunaan jalur ilegal, dan otomatis ketika pemulangan jalur non prosedural ini maka hak-haknya itu mereka tidak didapatkan sebagai WNI, tetapi kita sebagai pemerintah menjadi kewajiban yang harus hadir menangani persoalan-persoalan seperti ini. ***

Baca Juga:  Indonesia Unggul dengan 2 Kapal Selam Scorpene yang Disempurnakan oleh Prancis

(pl)

Tag BP3MI Sulsel, Kelapa Sawit, Kolaborasi, Malaysia, Migran Non Prosedural, Pekerja Migran Indonesia
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Israel telah menggunakan Artificial Intelligence (AI) untuk mengidentifikasi selama konflik di Gaza. (@qudsnnews) Penyalahgunaan AI oleh Israel dalam Konflik Gaza 2024: Ancaman Terhadap Kebebasan Pers
BERITA BERIKUTNYA Iran. Adopsi Teknologi AI pada Drone Shahed 136: Iran Menunjukkan Kemajuan
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Rapat pemilik koperasi dengan Komisi ll DPRD Buru.
DPRD Buru Soroti Legalitas Lahan Tambang Gunung Botak
7 Juni 2025
Buruh pelabuhan mogok di Makassar dan tampak penumpukan barang tertahan akibat tidak adanya tenaga kerja bongkar muat di area pelabuhan, Mei 2025.
Buruh Pelabuhan Mogok di Makassar, Pelni Tegaskan Tidak Terlibat Langsung
26 Mei 2025
IMG 20250522 WA1172
Vatikan Bantah Surat dan Video AI yang Diklaim dari Paus Leo XIV
22 Mei 2025
Kontroversi di Desa Sawakung Beba, Mei 2025.
Kontroversi di Desa Sawakung Beba: Pemecatan Perangkat dan Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
27 Mei 2025
Siswa SD di Makassar meninggal diduga akibat penganiayaan, (30/5/2025).
Siswa SD di Makassar Meninggal Diduga Akibat Penganiayaan, Keluarga Menuntut Keadilan
30 Mei 2025
Iran luncurkan serangan rudal ke Israel, (14/6/2025). (tjp/ho/mp)
Iran Luncurkan Serangan Rudal ke Israel, Ledakan Terdengar di Tel Aviv
14 Juni 2025
UNIM Bone dan UNIMEN kolaborasi akademik, 13 Juni 2025. 
UNIM Bone dan UNIMEN Kolaborasi Akademik Melalui Kunjungan Kelembagaan
14 Juni 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Aparat Polres Gowa amankan miras tradisional dan dugaan aktivitas narkoba, (20/6/2025). (Dok. Polres Gowa/HO)
HukumBeritaSosial

Polisi Gowa Amankan Pelaku Jual Beli Miras Tradisional

21 Juni 2025
Tim Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Polri melaksanakan Audit Kinerja Tahap II Tahun 2025 di Polres Kolaka pada Sabtu (21/6/2025).
Berita

Itwasum Polri Evaluasi Kinerja Polres Kolaka dan Jajaran

21 Juni 2025
Tanty Rudjito datang sekitar pukul 17.40 WITA ke Polsek Tamalate Makassar untuk menanyakan kelanjutan kasus yang telah ia laporkan sejak 26 Januari 2024.
HukumBeritaPeristiwaSeputar KotaSosial

Perjuangan Seorang Ibu di Makassar Mengungkap Kegagalan Sistemik Penegakan Hukum

21 Juni 2025
Mahasiswa menggelar aksi di depan Lapas Palopo, Juni 2025.
BeritaHukumPeristiwa

Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Lapas Palopo, Desak Transparansi dan Soroti Dugaan Kejahatan Struktural

21 Juni 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?