Penurunan Porsi Tanaman Pangan: Dampak Kebijakan Pemerintah yang Fokus pada Ekspor

Reporter Burung Hantu
Ilustrasi- Aneka tanaman pangan nusantara. (mediapesan)

Kamis, 10 Oktober (mediapesan) – Pada tahun 2014, tanaman pangan seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau menyumbang 24,35 persen dari total sektor pertanian Indonesia.

Namun, pada 2023, porsi tanaman pangan ini merosot drastis menjadi hanya 18,02 persen.

Menurut Muhammad Andri Pradana, Direktur Riset Bright Institute, penurunan ini disebabkan oleh kurangnya perhatian pemerintah terhadap sektor pangan.

- Iklan Google -

Ia menilai bahwa di era Presiden Jokowi, perhatian pemerintah lebih banyak tertuju pada perkebunan yang berorientasi ekspor, terutama kelapa sawit.

Tanaman pangan kurang diprioritaskan, ujar Andri.

images 13 1 scaled
Pangan Nusantara, 2024. (mediapesan)

Fokus kebijakan pada komoditas ekspor seperti kelapa sawit tentu menguntungkan sektor tersebut, tetapi berpotensi mengabaikan kebutuhan pangan domestik.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Perubahan ini bisa berdampak jangka panjang pada ketahanan pangan dan kesejahteraan petani yang bergantung pada tanaman pangan.

Pentingnya penanganan serius pada sektor pangan kini semakin disoroti, mengingat ketahanan pangan adalah salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. ***

(red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *