mediapesan.com | Pesawat Boeing 737-200 dari Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin memukau pengunjung Makassar International Eight Festival and Forum (F8) pada Rabu (24/7/2024) sore lalu.
Sejak pukul 16.00 WITA, masyarakat Makassar antusias berdatangan untuk menyaksikan atraksi udara spektakuler ini.
Selama 30 menit, Lettu PnB Fikri Hira Muzaki dan Letda PnB Candra memandu jalannya Aerobatic Show Lanud Sultan Hasanuddin dengan keahlian mereka. Pesawat Boeing 737-200 ini terkenal dengan kemampuannya dalam operasi intelijen, pengamatan, dan pengintaian udara.
Pesawat ini mampu memetakan kekuatan lawan, mengidentifikasi sasaran, dan mengevaluasi hasil penyerangan yang dilakukan oleh pesawat tempur Sukhoi.
Bertindak sebagai kapten pilot dalam atraksi ini adalah Letkol PnB Devi, yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 5.
Pesawat Boeing 737-200 intai maritim milik TNI AU ini memiliki durasi terbang hingga 3 jam nonstop dan mampu menjelajah sejauh 2.400 kilometer, menjadikannya ideal untuk berbagai misi intai maritim.
Dilengkapi dengan sensor kamera resolusi tinggi MX-20HD, pesawat ini mampu menjalankan tugas intelijen, pengawasan, dan pengintaian pada ketinggian hingga 35.000 kaki atau setara dengan 10,6 kilometer.
Kamera canggih ini juga memungkinkan misi pengawasan terus menerus selama 24 jam dengan wide angle zoom.
Pesawat Boeing 737-200 ini juga pernah dikerahkan oleh Lanud Sultan Hasanuddin dalam operasi pencarian pesawat Smart Air yang hilang kontak dan diduga jatuh di Nunukan, Kalimantan Utara pada Maret 2024 lalu.
Kehadiran pesawat Boeing 737-200 di F8 Makassar tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kemampuan dan peran strategis TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia. ***
(pl)