MAKASSAR | MEDIAPESAN – Suasana akrab dan penuh semangat tampak di Balla Riang Hubdam XIV/Hasanuddin, saat para Ibu Persit mengikuti demonstrasi pengolahan “Bandeng Cabut Duri” yang digelar oleh Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Jumat lalu (1/8).
Kegiatan ini menjadi bagian dari kolaborasi antara Pemkot Makassar dan Hubdam XIV/Hasanuddin untuk memperkuat ketahanan ekonomi keluarga TNI melalui pengembangan usaha kecil berbasis ikan.
Acara dihadiri Kahubdam XIV/Hasanuddin, Kolonel Cke I Gusti Ngurah S., S.E., bersama jajaran staf, serta Ketua Bidang Pengolahan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, Rahma, dan timnya. Sasaran utama kegiatan ini adalah Ibu-ibu Persit yang tergabung dalam Kelompok Tani Yudha 1 dan 2, yang selama ini aktif dalam pelatihan pengolahan hasil perikanan.
Keseriusan Ibu-ibu Persit dalam kelompok tani ini membuat kami di Pemkot Makassar semakin semangat memberikan pendampingan. Sebelumnya sudah diajarkan pengolahan ikan lele menjadi nugget dan otak-otak. Kini giliran bandeng, ujar Kolonel I Gusti Ngurah dalam sambutannya.
Demonstrasi ini memperkenalkan teknik mencabut duri bandeng untuk diolah menjadi produk yang siap konsumsi.
Inovasi ini dinilai penting untuk meningkatkan nilai jual ikan sekaligus memanfaatkan potensi perikanan perkotaan.
Selama kegiatan, para peserta tampak antusias mengikuti setiap tahap pembersihan dan pengolahan bandeng.
Tidak sedikit yang tampak mencicipi hasil olahan dengan ekspresi puas.
- Iklan Google -
Produk ini baru bagi kami, tapi sangat menjanjikan, ucap salah satu peserta dari Kelompok Tani Yudha 2.
Dinas Perikanan dan Pertanian juga memberikan edukasi tambahan mengenai pengemasan dan strategi pemasaran.
Sebagai inspirasi, Rahma memperkenalkan Ibu Syamsinar—anggota kelompok tani binaan yang sukses mengolah 1.000 ekor ikan dalam sebulan menjadi berbagai produk olahan bernilai jual tinggi.
Untuk mendukung pemasaran, Dinas juga menyediakan Pasar Tani, yang hadir rutin setiap awal bulan.
Pasar ini diharapkan menjadi wadah para pelaku UMKM untuk memasarkan hasil olahan mereka.
Acara ditutup dengan makan bersama hasil olahan bandeng tanpa duri, menambah suasana keakraban antar peserta.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Makassar berharap para ibu Persit tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tapi juga mampu mengubah potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi keluarga.