Makassar | Mediapesan – Suasana cerah di tepian laut Center Point of Indonesia (CPI) dipenuhi semangat, tawa, dan derap langkah.
Ratusan orang berkumpul di kawasan Lego-Lego untuk mengikuti “Deklarasi Cinta 80 Fun Walk,” sebuah kegiatan yang digagas pemuda lintas iman Sulawesi Selatan dengan pesan utama: toleransi, persatuan, dan moderasi beragama.
Inisiatif ini digelar oleh Pemuda Lintas Iman Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Polrestabes Makassar, melibatkan tujuh organisasi kepemudaan lintas agama.
Acara dibuka dengan pembentangan bendera Merah Putih sepanjang 80 meter, diikuti pembacaan deklarasi bersama bertajuk “Deklarasi Cinta Makassar Aman untuk Semua.”
Jalan santai simbolis ini dimulai dari Masjid 99 Kubah, melintasi patung kuda dan sejumlah ikon CPI, lalu kembali ke Lego-Lego, ditutup dengan suasana penuh kebersamaan.
Turut hadir berbagai organisasi kepemudaan: Gerakan Pemuda Ansor, Pemuda Muhammadiyah, GAMKI, organisasi Hindu dan Buddha, Pemuda Khonghucu, hingga Pemuda Katolik.
Bagi Erika Tansil, Ketua Pemuda Katolik Komda Sulawesi Selatan, kegiatan ini jauh melampaui sekadar simbol.
Hari ini kami berjalan bersama tujuh organisasi kepemudaan lintas iman untuk mendeklarasikan pesan cinta dan toleransi, ujarnya.
Kami ingin menunjukkan bahwa moderasi dan kerukunan itu nyata jika pemuda dari berbagai agama bersatu.
- Iklan Google -

Seperti banyak daerah lain di Indonesia, Sulawesi Selatan memiliki sejarah ketegangan antaragama.
Namun, peristiwa semacam ini — berakar pada simbolisme namun juga melekat pada kehidupan sehari-hari generasi muda — kian dipandang penting sebagai narasi tandingan.
Dengan berjalan berdampingan, para pemuda ini bukan hanya menandai ruang publik, tetapi juga mendefinisikannya kembali sebagai arena bersama bagi perdamaian dan solidaritas.