Medan, 23 Juni (MEDIAPESAN) – Badan Gizi Nasional (BGN) mengadakan pelatihan darurat bagi penjamah makanan di Provinsi Sumatera Utara, menyusul serangkaian insiden kesehatan yang terjadi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak usia sekolah.
Pelatihan dua hari yang berlangsung serentak pada 21–22 Juni di Medan, Simalungun, dan Asahan ini diikuti sekitar ribuan peserta, yang bertanggung jawab atas pengolahan dan distribusi makanan kepada penerima manfaat program.
Kejadian luar biasa sempat terjadi beberapa waktu lalu. Salah satu tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mengurangi, bahkan menghilangkan, potensi kejadian serupa, ujar Wahyu Widi, Direktur Wilayah I Deputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, dalam konferensi pers di Medan, Minggu (22/6).
Program MBG menyediakan makanan harian bagi sekitar 3.000 hingga 3.500 anak per lokasi.
Namun, tantangan dalam pengolahan dan distribusi cepat membuat risiko makanan basi menjadi perhatian utama.
Jika makanan tidak segera dikonsumsi dalam satu hari, risikonya sangat tinggi. Maka distribusinya harus secepat mungkin setelah makanan siap, tambah Widi.
Sebagai bagian dari percepatan program, pemerintah mengembangkan tiga skema penyediaan makanan: pembangunan dapur standar melalui APBN, pengembangan dapur mandiri oleh masyarakat, dan optimalisasi dapur sekolah berbasis relawan (SPPG) yang telah ada.
BGN juga menyatakan akan segera membangun dapur sesuai standar dapur sehat yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
Peserta pelatihan menyambut baik inisiatif ini.
Pelatihan ini sangat bermanfaat, kami jadi lebih paham pentingnya sanitasi dan penyimpanan bahan makanan, kata Rosliana, penjamah makanan dari SPPG Medan Deli.
Joni, relawan dari Simalungun, menambahkan bahwa panduan SOP yang diberikan sangat jelas dan mudah diterapkan.
Pelatihan mencakup topik sanitasi pangan, penanganan bahan makanan, teknik memasak higienis, dan penyajian yang memenuhi standar gizi.
Kegiatan ini melibatkan narasumber dari kalangan akademisi, BPOM, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
Program MBG merupakan bagian dari agenda prioritas nasional untuk meningkatkan gizi anak dan mengurangi kerawanan pangan di berbagai daerah.