MEDIAPESAN, Jeneponto – PT Bosowa Energi, pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeneponto, menggelar forum teknis bertajuk “Pemeliharaan Peralatan Kontrol sebagai Solusi Efisiensi Anggaran di Pembangkit Listrik” di fasilitas operasionalnya di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi energi nasional, serta menjalin kolaborasi teknis dengan kalangan akademisi dan mitra industri.
Pertemuan ini dihadiri para pemangku kepentingan internal PT Bosowa Energi, termasuk M. Hari Wibowo (Manager Operasional Eksisting), Tri Hendro Wahyono (Manager HAR Eksisting), Ansar Lily (Spv Rendal Operasi), Pratama (Spv HAR Eksisting), dan Badaruddin (Spv HAR Ekspansi).
Dari mitra eksternal, hadir jajaran teknis PT Jasa Rekayasa Mandiri, serta tokoh akademik seperti Dr. Ir. Bahrun Borahima dan Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, yang juga menjabat sebagai dekan Fakultas Sains & Teknologi Universitas Wira Bhakti Makassar.
Dalam presentasinya, Direktur PT Jasa Rekayasa Mandiri, Dr. Bahrun Borahima, menyampaikan pentingnya pemeliharaan sistem kontrol sebagai bagian dari manajemen aset pembangkit.
Menurutnya, pendekatan predictive dan condition-based maintenance kini menjadi kunci efisiensi anggaran secara berkelanjutan.
Transformasi digital harus diiringi perubahan paradigma pemeliharaan. Ini bukan hanya soal teknis, tapi bagian dari strategi nasional efisiensi energi, kata Bahrun.
Manager HAR Eksisting Tri Hendro Wahyono menyebut penerapan sistem monitoring berbasis data real-time telah membantu perusahaan memetakan risiko kerusakan dini pada peralatan vital.
Hal ini berdampak pada berkurangnya downtime dan meningkatnya keandalan pasokan listrik regional.
Strategi pemeliharaan ini dikembangkan lintas departemen, menggunakan data performa historis, sensor, dan teknologi AI sederhana untuk membaca kondisi aktual peralatan secara presisi.
Langkah ini mendukung ketahanan energi nasional dan efisiensi fiskal sektor ketenagalistrikan, ujarnya.
Setelah sesi diskusi, perwakilan Bosowa Energi mengajak tim teknis PT Jasa Rekayasa Mandiri meninjau langsung sistem kontrol PLTU Jeneponto, yang diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama.
PLTU Jeneponto merupakan salah satu objek vital nasional yang memasok listrik ke kawasan Sulawesi Selatan, dan terus berupaya menyesuaikan diri dengan tuntutan industri 4.0 dalam pengelolaan energi berbasis efisiensi dan keberlanjutan.