MEDIAPESAN, Jakarta – Brigadir Jenderal Polisi Ibrahim Tompo, S.I.K., M.Si., resmi dipromosikan menjadi tenaga pengajar di Lemhannas.
Kenaikan pangkat ini bukan sekadar lompatan karier, melainkan cermin dedikasi panjang, integritas kuat, dan kepemimpinan yang membumi—terutama dalam membangun hubungan yang sehat antara kepolisian dan media.
Kabar ini disambut hangat oleh berbagai kalangan, termasuk komunitas jurnalis.
Salah satunya datang dari MediaPesan melalui Pemimpin Redaksi Lukman Hakim, yang menyampaikan ucapan selamat atas penunjukan tersebut.
Atas nama tim mediapesan.com, kami mengucapkan selamat atas promosi jabatan Bapak sebagai pengajar di Lemhannas. Semoga amanah ini membawa kemajuan bagi institusi dan bangsa. Kami mendoakan kesuksesan Bapak dalam tugas baru ini,” ujar Pemred mediapesan.com.
Rekam Jejak: Antara Kinerja dan Komunikasi
Brigjen Ibrahim Tompo dikenal luas di kalangan pers sebagai figur yang terbuka dan komunikatif.
Kariernya di bidang kehumasan dimulai dari Polda Sulawesi Utara (2016–2019) dan dilanjutkan di Polda Sulawesi Selatan (2019–2020), sebelum akhirnya dipercaya memimpin Humas Polda Jawa Barat.
Di Jawa Barat, ia tidak hanya memperkuat citra institusi, tetapi juga memfasilitasi pertumbuhan media lokal dan digital, menciptakan ruang sinergi antara Polri dan para jurnalis.
Sikapnya yang cepat tanggap, mudah dihubungi, dan akurat dalam memberikan informasi menjadikannya salah satu pejabat Polri yang paling dihormati oleh insan media.
Dalam lanskap komunikasi yang kian kompleks, pendekatan yang dilakukan Ibrahim Tompo—yang menekankan transparansi dan empati—menjadi relevan lebih dari sebelumnya.
Tantangan Baru di Tingkat Nasional
Sebagai tenaga pengajar, ia kini menghadapi tugas yang lebih luas: membangun kepercayaan publik terhadap institusi di tengah era digital yang penuh tantangan.
Dengan latar belakang komunikasi publik yang solid dan jejaring luas di kalangan media, Ibrahim dipandang sebagai figur strategis.
Meski kini berada di lingkaran pimpinan tinggi, para kolega dan jurnalis percaya bahwa sikap rendah hati dan inklusifnya tak akan luntur.
Ini bukan sekadar soal pangkat, ungkap seorang jurnalis senior yang pernah bekerja sama dengan Ibrahim Tompo. Ini soal bagaimana seorang pemimpin menjadikan keterbukaan sebagai budaya, bukan kewajiban.
Warisan Kepemimpinan yang Menginspirasi
Kenaikan Brigjen Pol. Ibrahim Tompo mencerminkan sebuah perjalanan kepemimpinan yang tidak hanya mengandalkan jabatan, tetapi juga relasi antarmanusia.
Di tengah tantangan komunikasi publik yang semakin dinamis, ia menjadi contoh bagaimana kehumasan institusi penegak hukum bisa lebih humanis.
(red)
Redaksi Note: Revisi berita tentang Brigadir Jenderal Polisi Ibrahim Tompo, S.I.K., M.Si., adalah sebagai tenaga pengajar di Lemhannas bukan jabatan Pati baru di Divisi Humas Polri.
Atas revisi ini, redaksi mohon maaf atas kesalahan informasi tersebut dan terima kasih atas kesetiaan para pembaca kami.