Cipayung Plus Sumut Gelar Dialog Publik, Mahasiswa Didorong Jaga Keutuhan Bangsa

Reporter Burung Hantu
Dialog Publik Cipayung Plus Sumut bertema “Jaga Indonesia, Mahasiswa Penentu Keberlangsungan Bangsa” di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumut, Medan, Jumat (19/9/2025). Acara ini menghadirkan aktivis 1998 Muhammad Ikhyar dan Sekretaris Fokal IMM Sumut Ahmad Khairuddin sebagai narasumber.

Medan | Mediapesan – Cipayung Plus Sumatera Utara menggelar dialog publik bertajuk “Jaga Indonesia, Mahasiswa Penentu Keberlangsungan Bangsa” di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumut, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Jumat lalu (19/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri sekitar 200 peserta dan menghadirkan dua narasumber, yakni aktivis 1998 sekaligus Sekretaris Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal-IMM) Sumut, Muhammad Ikhyar, SH, serta akademisi Ahmad Khairuddin, M.Si.

Ketua Pimpinan Wilayah Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (PW Himmah) Sumut, Kamaluddin Siregar, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika sosial dan politik.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

Mahasiswa punya tanggung jawab menjaga keamanan dan keberlangsungan negara. Perjuangan mahasiswa tidak boleh keluar dari substansi. Mereka adalah garda terdepan dalam menentukan masa depan Indonesia, ujarnya.

Dalam pemaparannya, Muhammad Ikhyar menyoroti pentingnya menjaga sentimen kebangsaan di kalangan mahasiswa.

IMG 20250920 WA0376 IMG 20250920 WA0375

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Menurutnya, gerakan mahasiswa harus dibangun di atas fondasi pemikiran yang benar dan teori yang jelas.

Sentimen kebangsaan bisa naik turun. Mahasiswa harus memastikan gerakan mereka benar agar yang dikawal juga benar. Untuk itu, perlu ada landasan teori revolusioner yang baik, kata Ikhyar.

Sementara itu, Ahmad Khairuddin menekankan bahwa kepemimpinan lahir dari rahim gerakan aktivis.

- Iklan Google -

Ia mengingatkan agar mahasiswa tidak mudah diadu domba dan terus memperkuat solidaritas lintas organisasi.

Cipayung Plus harus tetap bersatu dan menjadi kontrol sosial yang kritis. Aktivis tidak boleh kehilangan semangat menjaga Indonesia. Mari bangun kesadaran kolektif untuk mengisi dan membangun bangsa, ujar Ahmad.

Dialog publik ini turut dihadiri pimpinan dan kader dari berbagai organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, antara lain Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah (Himmah), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), serta Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Baca Juga:  Prabowo Ingatkan Media: Waspadai Hoaks yang Bisa Pecah Belah Bangsa

(rz)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *