Maros, 28 Juni (MEDIAPESAN) – Kelompok paduan suara Katolik dari Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, tampil mencolok dalam Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) perdana tingkat provinsi yang digelar pekan ini, menandai langkah penting dalam pembinaan seni liturgi Katolik di daerah.
Peserta dari Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) Maros tampil dalam kompetisi bertema “Hope In Togetherness” yang diselenggarakan oleh LP3KD Provinsi Sulawesi Selatan sebagai bagian dari upaya memperkuat ekspresi iman umat melalui seni suara gerejani.
PESPARANI bukan hanya ajang kompetisi, ini adalah ruang persatuan dan penguatan iman, kata Velin Tri Febrianty, pendamping Sekami dari Stasi Bajimangai, salah satu dari empat stasi yang mengirimkan peserta dari Maros.
Penampilan peserta dari empat stasi—Mandai, Bajimangai, Maros, dan Karioango—menunjukkan antusiasme tinggi meskipun ini merupakan partisipasi pertama LP3KD Maros di tingkat provinsi.
Anak-anak dan remaja yang tampil merupakan hasil pembinaan rutin mingguan yang telah dijalankan selama beberapa waktu.
Velin menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan dalam pengembangan seni liturgi Katolik sejak usia dini, sembari menyerukan perluasan program ini untuk menjangkau Orang Muda Katolik (OMK) dan orang tua di komunitas gereja.
Pembinaan seni liturgi harus menjadi gerakan lintas generasi, agar kekayaan iman dan budaya gereja tetap hidup, tambahnya.
Meski hasil akhir belum diumumkan, partisipasi ini dilihat sebagai tonggak awal dalam membangun warisan seni liturgi Katolik di Maros dan Sulawesi Selatan secara lebih luas.