Makassar, 28 Juni (MEDIAPESAN) – Delegasi paduan suara Katolik dari Mandai Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, menampilkan dedikasi komunitas terhadap seni musik gereja dan liturgi dalam ajang Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) tingkat provinsi yang digelar untuk pertama kalinya di Makassar, Jumat (27/6/2025).
Mengusung tema “Harapan dalam Kebersamaan”, PESPARANI Sulsel I menjadi ajang pertemuan umat Katolik dari berbagai kabupaten/kota untuk mengekspresikan iman melalui seni suara dan pembacaan kitab suci.
Dari Maros, Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik Daerah (LP3KD) hanya mengikuti kategori lomba Mazmur, dengan alasan keterbatasan waktu persiapan dan tantangan teknis lain seperti libur sekolah yang menyulitkan penjaringan peserta anak-anak.
Kami baru mendapat informasi menjelang pelaksanaan, jadi koordinasi dengan para ketua stasi tidak maksimal, ujar Yanti, pendamping dari Stasi Bunda Maria Mandai, salah satu stasi di bawah LP3KD Maros.
Namun, anak-anak sangat antusias dan siap tampil, meski hanya sempat latihan dua minggu.
LP3KD Maros diketahui aktif melakukan pembinaan di empat stasi, yaitu Mandai, Bajimangai, Maros, dan Karioango, dengan pelatihan yang mencakup Mazmur, pembacaan Kitab Suci, pelatihan dirigen, dan organis.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai kelompok usia — dari anak-anak hingga Orang Muda Katolik dan dewasa.
PESPARANI ini bukan sekadar lomba. Ini adalah wadah pembinaan iman melalui seni liturgi, tambah Yanti.
- Iklan Google -
Kami hadir untuk mendukung dan mengembangkan talenta seni umat dalam semangat pelayanan.
Panitia mencatat antusiasme tinggi dari peserta dan masyarakat, meski kegiatan ini baru pertama kali digelar di tingkat provinsi.
Melalui partisipasi ini, LP3KD Maros berharap dapat terus memperkuat pengembangan seni rohani di daerah serta mempererat kebersamaan lintas generasi dalam kehidupan menggereja.