Energi Mengalir ke Rumah Warga Lumajang: PGN Perluas Sosialisasi Jargas demi Energi Aman dan Efisien

Reporter Burung Hantu
Petugas PGN memberikan edukasi keamanan dan penggunaan jaringan gas rumah tangga kepada warga Lumajang dalam kegiatan sosialisasi Jargas dan catat meter mandiri pada 23 Oktober 2025 lalu.

Mediapesan | Lumajang – Di tengah dorongan menuju energi bersih dan efisien, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus memperluas sosialisasi pemanfaatan jaringan gas bumi (Jargas) rumah tangga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya memastikan masyarakat memahami manfaat, tata cara penggunaan, hingga aspek keamanan dari energi gas bumi yang kian menjadi alternatif utama di berbagai daerah.

Kegiatan sosialisasi digelar di sejumlah desa dan kelurahan yang dilalui jalur pipa Jargas.

- Iklan Google -
Mediapesan.com terdaftar di LPSE dan E-Katalog Klik gambar untuk melihat Katalog kami.

Di Lumajang sendiri, PGN telah mengelola 2.945 sambungan rumah (SR)—angka yang terus bertambah seiring pengembangan proyek strategis nasional di sektor energi tersebut.

Program ini dijalankan atas penugasan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk memperluas pemanfaatan gas bumi sebagai energi rumah tangga yang praktis, bersih, dan ekonomis.

Dukungan Pemerintah Daerah

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menegaskan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap program jargas.

Jasa Pembuatan Website Berita
Jasa Website Jogja

Ia melihat kehadiran jaringan gas bumi sebagai solusi konkret untuk kebutuhan energi rumah tangga yang stabil dan ramah lingkungan.

Kami menyambut baik program ini. Dengan Jargas, kebutuhan bahan bakar rumah tangga akan terpenuhi dengan distribusi yang lebih mudah. Gas bumi ini hadir 24 jam non-stop melalui pipa, sehingga masyarakat tak lagi khawatir kehabisan stok gas, ujar Thoriqul.

Selain kemudahan distribusi, jargas menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

- Iklan Google -

Gas bumi (metana) memiliki sifat lebih ringan dari udara, sehingga bila terjadi kebocoran, gas akan langsung naik ke udara dan mengurangi risiko ledakan.

Baca Juga:  Pendaki Cedera di Pos 9 Gunung Bawakaraeng, Basarnas Lakukan Evakuasi

Pembakaran gas bumi juga lebih sempurna, sehingga emisinya lebih rendah dibanding LPG konvensional.

Edukasi dan Keamanan di Garis Depan

Menurut Mochammad Arif, Area Head Pasuruan PGN, sosialisasi di Lumajang tidak hanya fokus pada manfaat, tetapi juga pada keamanan pemanfaatan gas bumi.

Edukasi diberikan secara langsung kepada warga agar memahami prosedur penggunaan yang benar dan langkah darurat bila terjadi kebocoran.

Kami mengajak warga untuk bersama-sama menjaga aset jaringan gas milik pemerintah. Edukasi ini mencakup cara mengenali kebocoran gas, langkah tanggap darurat, hingga nomor layanan pengaduan PGN yang bisa dihubungi kapan pun, jelas Arif.

Selain edukasi teknis, PGN juga memperkenalkan fitur catat meter mandiri melalui aplikasi PGN Mobile, yang tersedia di Play Store dan App Store.

IMG 20251027 WA0347 scaled

Melalui aplikasi ini, pelanggan dapat memantau pemakaian gas secara real-time, melaporkan meteran secara mandiri, serta mengakses berbagai layanan pelanggan.

Meski begitu, pencatatan oleh petugas tetap dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk memastikan akurasi data.

Pelanggan juga bisa melaporkan penggunaan gas lewat WhatsApp resmi PGN di 0815 1150 0645.

Komitmen Energi Baik

Bagi PGN, sosialisasi ini bukan sekadar program penyuluhan, melainkan bagian dari komitmen untuk memperluas akses “energi baik” ke seluruh lapisan masyarakat.

Gas bumi, dengan pasokan yang stabil dan sifatnya yang ramah lingkungan, diharapkan menjadi pondasi bagi sistem energi rumah tangga masa depan yang lebih berkelanjutan.

Sosialisasi jargas akan terus kami lakukan secara intensif. Kami ingin memastikan masyarakat Lumajang dapat menikmati manfaat gas bumi dengan aman, efisien, dan maksimal, pungkas Arif.

Melalui langkah-langkah ini, PGN mempertegas peran strategisnya dalam mendukung kebijakan energi nasional—mendistribusikan sumber daya gas bumi tak hanya untuk industri besar, tetapi juga untuk dapur-dapur rumah tangga di pelosok daerah seperti Lumajang.

Baca Juga:  Atlet Sulawesi Selatan Kecewa atas Pemotongan Bonus PON
(*/red)

Bagikan Berita Ini
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *