Enrekang | Mediapesan – Pemerintah Kabupaten Enrekang tengah menyiapkan langkah baru dalam upaya memperkuat ketahanan sektor pertanian.
Melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Pertanian, Pemkab Enrekang menjalin komunikasi intens dengan PT Asuransi Jasindo untuk menghadirkan program Jaminan Gagal Panen.
Program ini menjadi salah satu realisasi visi-misi pasangan Bupati H. Muh. Yusuf Ritangnga dan Wakil Bupati Andi Tenri Liwang La Tinro, yang menempatkan perlindungan petani sebagai prioritas pembangunan daerah.
Dalam waktu dekat, rencana kerja sama ini akan diformalkan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Enrekang dan Asuransi Jasindo.
Menurut pihak Jasindo, Enrekang menjadi satu-satunya kabupaten di Sulawesi Selatan yang akan menjalin kerja sama ini, ujar Andi Tenri Liwang, Wakil Bupati Enrekang.
Program Jaminan Gagal Panen dirancang untuk memberikan perlindungan bagi petani padi yang mengalami kerugian akibat banjir, kekeringan, atau serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).
Melalui skema ini, petani yang mengalami gagal panen dapat memperoleh kompensasi finansial sehingga tetap memiliki modal untuk kembali menanam.
Pak Bupati sangat peduli dengan nasib para petani. Sebelum menjabat, beliau sendiri adalah seorang petani. Jadi, program ini lahir dari pengalaman dan empati langsung terhadap persoalan di lapangan, kata Andi Tenri Liwang.
Selain fokus pada tanaman padi, pemerintah daerah juga menargetkan agar program perlindungan pertanian ini nantinya menjangkau komoditas bawang merah, yang selama ini menjadi salah satu unggulan Kabupaten Enrekang.
- Iklan Google -
Kami akan terus berupaya menjangkau seluruh area persawahan dan memperluas manfaat program ini ke komoditas strategis lainnya, tambahnya.
Langkah Enrekang menggandeng Jasindo menunjukkan bagaimana inovasi kebijakan daerah bisa lahir dari kebutuhan lokal dan pengalaman warga sendiri—sebuah model kolaborasi yang, jika berhasil, bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain di Sulawesi Selatan.