MEDIAPESAN, Maros – Perhelatan budaya besar Gau Maraja akan kembali digelar di Kabupaten Maros pada 3 hingga 5 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Maros ke-66.
Festival ini bertujuan memperkuat pelestarian budaya lokal sekaligus menegaskan posisi Leang-Leang sebagai ikon warisan budaya.
Dalam bahasa Bugis, Gau Maraja berarti “perhelatan besar” atau “perhelatan agung”, dengan kata maraja yang juga mengandung makna kebesaran dan kehormatan.
Festival ini menjadi ajang penting yang mempertemukan unsur masyarakat dan pemerintah dalam merayakan serta menjaga kekayaan budaya daerah.
Tahun ini, tema yang diusung adalah “Leang-Leang Goes to World Heritage”, mengacu pada kompleks gua prasejarah Leang-Leang yang dikenal luas karena lukisan batu purba dan nilai arkeologisnya.
Penyelenggara berharap festival ini dapat mendukung upaya pengajuan Leang-Leang sebagai situs warisan dunia UNESCO.
Rangkaian acara akan mencakup simposium internasional, karnaval budaya, pertunjukan seni tradisional, dan kompetisi olahraga.
Salah satu sorotan utama adalah teater tari kolosal, yang melibatkan ratusan penampil dan menampilkan kisah-kisah sejarah serta legenda setempat.
Pemerintah daerah menyatakan, Gau Maraja bukan hanya ajang pelestarian tradisi, tetapi juga bagian dari strategi promosi pariwisata dan penguatan identitas kultural Kabupaten Maros.