Jakarta, 4 Juli 2025 (MEDIAPESAN) – Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) Yohanes Handojo Budhisedjati dan Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia Heintje G. Mandagi secara resmi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pada Selasa, 1 Juli 2025, di Kantor Sekretariat FORMAS, Jakarta.
Kesepakatan ini bertujuan memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi kompetensi bagi wartawan yang tergabung dalam organisasi-organisasi pers di bawah naungan FORMAS.
Melalui kerja sama ini, kedua lembaga berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang jurnalistik melalui skema sertifikasi yang diakui negara.
Kami sepakat bekerjasama memfasilitasi wartawan mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan melalui BNSP di LSP Pers Indonesia demi peningkatan SDM di bidang jurnalistik, kata Yohanes Handojo usai penandatanganan.
Ketua LSP Pers Indonesia Heintje G. Mandagi menyatakan kesiapan lembaganya dalam memfasilitasi pelaksanaan sertifikasi melalui lisensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
LSP Pers Indonesia memiliki lisensi dari BNSP dan siap menjalankan sertifikasi bagi anggota FORMAS yang berprofesi wartawan, ujar Mandagi yang juga menjabat Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI).
Dalam acara tersebut, Heintje G. Mandagi hadir bersama Ketua Dewan Pengarah Ir. Soegiharto Santoso dan General Manager Meytha F. Kalalo.
Sementara pihak FORMAS diwakili oleh Wakil Sekjen Ervan Tou dan Koordinator Gerakan Masyarakat Peduli Pendidikan Rakyat (GEMPPAR) Soetresno Hartanto.
- Iklan Google -
Sebagai simbol kerja sama, Yohanes Handojo menyerahkan cenderamata kepada LSP Pers Indonesia yang diterima langsung oleh Soegiharto Santoso.
Dalam keterangannya, Soegiharto menekankan pentingnya kerja sama ini dalam memperkuat sistem sertifikasi profesi nasional.
Wartawan yang disertifikasi melalui LSP Pers akan langsung tercatat dalam sistem nasional BNSP. Ini adalah bentuk pengakuan negara terhadap kompetensi di bidang pers, ujar Hoky—sapaan akrab Soegiharto.
Kiprah FORMAS
FORMAS merupakan organisasi masyarakat yang dibentuk oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Hashim Djojohadikusumo dan Yohanes Handojo Budhisedjati, untuk mengawal pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Didirikan dengan 21 organisasi masyarakat sebagai anggota awal, FORMAS kini telah berkembang menjadi wadah bagi 77 organisasi dari berbagai latar belakang dalam waktu kurang dari satu tahun.
FORMAS juga aktif menjalin kerja sama lintas lembaga, termasuk dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Lemdiklat Polri, RRI, dan terbaru, LSP Pers Indonesia.