Masuk
mediapesan.commediapesan.com
Aa
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Reading: Gerakan Tanam Sejuta Pohon Matoa, Bentuk Pertobatan Ekologis Umat Katolik di Sulawesi Selatan
Share
Aa
mediapesan.commediapesan.com
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Search
  • Pedoman Media Siber
  • Berita
  • Nasional
  • Internasional
  • Opini
  • Advertorial
  • Disclaimer
  • Redaksi
Sudah punya akun? Masuk
Follow US
mediapesan.com > Berita > Berita > Gerakan Tanam Sejuta Pohon Matoa, Bentuk Pertobatan Ekologis Umat Katolik di Sulawesi Selatan
Berita

Gerakan Tanam Sejuta Pohon Matoa, Bentuk Pertobatan Ekologis Umat Katolik di Sulawesi Selatan

Terakhir diperbarui: 2025/04/23 at 5:33 PM
Reporter Burung Hantu Diposting 23 April 2025
Share
Foto Yoris Ratu Subah, Ketua Pemuda Katolik KOMCAB Kota Makassar Periode 2023-2026
Foto: Yoris Ratu Subah, Ketua Pemuda Katolik KOMCAB Kota Makassar Periode 2023-2026.
SHARE

MEDIAPESAN – Pembimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Paulus Palondongan, menyatakan bahwa gerakan menanam sejuta pohon matoa merupakan wujud pertobatan ekologis umat Katolik.

Contents
Keterlibatan Gereja dan Organisasi KatolikDukungan Pemuda KatolikTarget Penanaman dan Partisipasi Luas(pl)

Gerakan ini diinisiasi oleh Kementerian Agama RI sebagai bagian dari tanggung jawab spiritual dan ekologis.

Berbicara dalam kegiatan penanaman pohon matoa di lingkungan Wisma Baruga Kare, Paroki Maria Ratu Rosari Kare, Makassar, Paulus menegaskan bahwa aksi ini bukan sekadar simbolik, tetapi mencerminkan ibadah ekologis yang diajarkan Gereja Katolik.

Tema Aksi Puasa Pembangunan 2025, “Pertobatan Ekologis: Menciptakan Lingkungan Hidup yang Baik”, menjadi dasar gerakan ini.

- Advertisement -
Jasa Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja
IMG-20241202-WA0400 (2)
IMG-20241205-WA0509
IMG-20241205-WA0510

Menanam pohon bukan hanya tentang lingkungan. Ini bentuk pengakuan dosa terhadap alam dan bagian dari perubahan perilaku umat terhadap ciptaan Tuhan, kata Paulus.

Ia menjelaskan, pohon matoa dipilih karena merupakan tanaman lokal yang mudah tumbuh, cepat berbuah, dan memiliki nilai ekonomi.

Gerakan ini juga bertujuan membangun kesadaran publik, khususnya di kalangan umat Katolik, bahwa menjaga bumi adalah bagian dari tanggung jawab iman.

Paulus merujuk pada ensiklik Laudato Si’ karya Paus Fransiskus, yang menyerukan kepedulian terhadap bumi sebagai rumah bersama.

Keterlibatan Gereja dan Organisasi Katolik

Kegiatan ini melibatkan Keuskupan Agung Makassar dan sejumlah organisasi Katolik.

Pastor RD. Albert Arina, yang dikenal aktif dalam promosi moderasi beragama di Sulawesi Selatan, turut hadir dan menyambut baik gerakan ini.

Kita harus menjaga ekosistem agar terus memberi kehidupan. Ini adalah bagian dari spiritualitas Katolik, ujar Pastor Albert, sambil menekankan pesan dalam Laudato Si’ dan Fratelli Tutti tentang pentingnya persaudaraan universal, termasuk dengan alam.

IMG 20250423 WA0577

Dukungan Pemuda Katolik

Ketua Pemuda Katolik Komcab Makassar, Yoris Ratu Subah, menilai penanaman pohon ini sebagai tindakan konkret dalam semangat Aksi Puasa Pembangunan 2025.

Ini adalah aksi iman yang nyata, bentuk kontribusi kader terhadap lingkungan, gereja, dan masyarakat, ujarnya.

Menurut Yoris, kegiatan yang bertepatan dengan Hari Bumi Internasional ini menjadi simbol harapan agar pohon-pohon yang ditanam dapat memberi manfaat bagi generasi mendatang.

Baca Juga:  Pemilu Sudah Dekat dan Tangkal Berita Hoax

Target Penanaman dan Partisipasi Luas

Bimas Katolik Sulsel menargetkan penanaman 720 pohon matoa di berbagai lokasi, termasuk Taman Kenangan Makassar, Pakatto (Kabupaten Gowa), Bumi Perkemahan Getengan (Tana Toraja), SMK Palapala, dan rumah-rumah ibadah.

Beberapa tokoh dan organisasi yang turut terlibat antara lain:

  • Eduard Yopi Mangetan (Fox Point)
  • Yoris Ratu Subah (Pemuda Katolik Komcab Makassar)
  • Geraldi Nugroho (Pemuda Katolik Komda Sulsel)
  • Alexander Edison dan jajaran PMKRI Makassar
  • ISKA DPD Sulsel dan FMKI
  • WKRI serta komunitas suster dan biarawati

Kegiatan ini dipandang sebagai bentuk nyata dari semangat Pertobatan Ekologis: Peziarahan Pengharapan di Tahun Yobel 2025, dan menanam pohon dianggap sebagai bagian dari hidup menggereja yang berdampak pada lingkungan dan masyarakat.

(pl)

Tag #HariBumi, #PertobatanEkologis, #PohonMatoa, #UmatKatolikSulsel
Bagikan Berita Ini
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print
Apa Reaksi Anda?
Suka0
Galau0
Kocak0
Terkejut0
Emosi0
BERITA SEBELUMNYA Elon Musk menyatakan ketidaksenangannya terhadap dinamika politik di Washington, yang mendorongnya untuk mempertimbangkan mundur dari jabatan penasihat khusus pemerintah. (twp/ho/mp) Elon Musk Pertimbangkan Mundur dari Jabatan Penasihat Pemerintah AS di Tengah Tekanan Politik
BERITA BERIKUTNYA Penampakan empat terduga pelaku penadahan motor curian, (21/4/2025). (Sumber: Polres Gowa) Polres Gowa Tangkap 4 Terduga Pelaku Penadahan Motor Curian di Takalar
Tinggalkan Ulasan

Tinggalkan Ulasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Silakan Pilih Rating!

Berita Populer

Kamera, kekerasan dan kata-kata kasar: Cerita dini hari jurnalis di Makassar, (24/4/2025). 
Liputan Jadi Teror: Jurnalis Diintimidasi Saat Rekam Aksi Oknum Brigpol
24 April 2025
Imigrasi Ambon sita lima paspor WNA China pada Kamis (24/4/2025) di rumah Kepala Desa Widit, Hasan Waedurat, Kecamatan Waelata. (foto: sk/ho)
Imigrasi Ambon Sita 5 Paspor WNA China yang Bekerja di Tambang Gunung Botak
25 April 2025
Praktisi hukum desak polisi tindak aktivitas tambang ilegal di Jalur Wansait, (30/4/2025).
SENGKETA TAMBANG MALUKU: Praktisi Hukum Desak Polisi Tindak Aktivitas Tambang Ilegal di Jalur Wansait
30 April 2025
Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Halu. (Puspen Kemendagri/HO/MP)
Pengesahan DPR Papua Ditunda, Pemerintah Tunggu Putusan PTUN
27 April 2025
Lokasi di Jalur B Wansait, Desa Dava, Waelata Kabupaten Buru, (4/5/2025).
Alat Berat Tinggalkan Lokasi Kontroversial di Jalur B, Kabupaten Buru
4 Mei 2025
Demo tolak Koperasi di depan Polres Pulau Buru, (2/5/2025).
Mahasiswa Pulau Buru Gelar Aksi Damai Tolak Koperasi Tambang dan Desak Deportasi WNA China
2 Mei 2025
Ilustrasi janji bebas berujung dugaan pemerasan di Buru, (20/4/2025).
Janji Bebas Berujung Pemerasan: Oknum Polisi Diduga Minta Ratusan Juta ke Tersangka Narkoba
20 April 2025
- Advertisement -
DEVILO.CO adalah Layanan Jasa Pembuatan Website Profesional untuk Bisnis di Jogja.
Jasa Pembuatan Web Berita JogjaJasa Pembuatan Web Berita Jogja

Berita Terkait

Parkir Makassar Raya beri pendampingan kepada seorang juru parkir (jukir) resmi yang diamankan oleh pihak Polres Pelabuhan Makassar pada Senin (19/5/2025), setelah tertangkap bertugas tanpa mengenakan atribut atau identitas resmi.
BeritaPeristiwaSeputar Kota

Perumda Parkir Makassar Dukung Jukir Resmi yang Diamankan karena Tak Kenakan Atribut

19 Mei 2025
Kolase: Sebuah truk pengangkut material bangunan terguling di jalur tol layang AP Pettarani, Makassar, Senin (19/5), tepatnya di exit tol. Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Mahrus.
PeristiwaBeritaSeputar Kota

Kecelakaan Truk di Tol Layang Makassar Sebabkan Kemacetan

19 Mei 2025
Caption: Ibrahim Wael (Tengah), Pengacara Ambo Kolengsusu (Kanan) dan Piket SPKT Polres Buru (Kiri), 19 Mei 2025.
HukumBeritaPeristiwa

Ibrahim Wael Laporkan Dugaan Pencemaran Nama Baik Terkait Tuduhan Tambang Ilegal di Media Sosial

19 Mei 2025
Wamen Ni Luh Puspa melakukan pengguntingan pita dalam rangka Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di lingkungan Politeknik Pariwisata Makassar, Mei 2025.
PendidikanBeritaNasional

Poltekpar Makassar Luncurkan Program Pengabdian Masyarakat 2025

19 Mei 2025
Sertifikasi BNSP
Backdrop Jogja
Backdrop JogjaBackdrop Jogja

Copyright © 2025 PT. Media Pesan Singkat

Selamat Datang di mediapesan.com!

Masuk ke Akun Anda

Lupa password?